Menteri Kesehatan atau Menkes Budi Gunadi Sadikin merencanakan program beasiswa kuliah di Fakultas Kedokteran bagi siswa-siswi dari Papua dan Papua Barat.
Budi mengatakan rencana ini demi mengatasi kekurangan dan tidak meratanya distribusi tenaga kesehatan di provinsi paling timur Indonesia itu.
“Kami akan buat program beasiswa, bagaimana semua lulusan terbaik SMA, di Jayapura, Merauke, Timika, saya mau membujuk supaya mau jadi dokter,” kata Budi dalam rapat bersama Panitia Rancangan Undang-undang Otonomi Khusus Papua di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin, (7/7/21).
Baca Juga
Budi mengatakan, jumlah dokter di Indonesia kini baru 0,4 dokter per 1.000 penduduk. Di Papua dan Papua Barat angkanya lebih kecil lagi dari rata-rata nasional, yakni 0,3 dokter per 1.000 penduduk.
Padahal untuk rata-rata negara di Asia, ada 1 orang dokter tiap 1.000 penduduk. Adapun negara-negara maju memiliki 3 orang dokter per seribu penduduk.
Selain kekurangan SDM tenaga kesehatan, Budi mengatakan banyak dokter kini masih terkonsentrasi di Pulau Jawa. “Dokternya ada konsentrasi di Jawa, dikirim ke Papua tidak mau, kami bikin aturan di-judicial review, kalah,” ucap Budi.
Budi mengatakan masalah ini sudah lebih dua dekade terjadi di Indonesia. Maka dari itu, ia berencana membujuk siswa-siswa pandai dari Papua dan Papua Barat untuk bersedia menjadi dokter dengan beasiswa dari pemerintah. Syaratnya, mereka harus kembali dan bertugas di Papua setelah lulus.