Atlet panjat tebing junior asal Kota Surabaya, Jawa Timur, Rahmad Adi Mulyono, berhasil menyabet prestasi membanggakan tingkat dunia. Adi, sapaan akrabnya memperoleh medali perunggu speed junior putra pada ajang IFSC Youth World Championships yang dilangsungkan di Arco, Italia beberapa waktu yang lalu.
Dilansir dari laman Surabaya.go.id, Adi menceritakan awalnya ia dipanggil oleh pusat bersama lima atlet panjat tebing lain untuk mewakili Indonesia bertanding di IFSC Youth World Championships.
Selanjutnya ia dan teman-temannya itu melakukan pemusatan latihan di Yogyakarta selama 10 hari. “Total ada enam orang atlet panjat tebing asal Indonesia yang bertanding di Italia. Sementara dari Jawa Timur sendiri ada tiga orang, termasuk saya,” jelas Adi.
Baca Juga
Pada kejuaraan tingkat dunia itu, Adi menyandang peringkat tiga besar setelah menang dengan waktu 5,979 detik, berbanding 8,717 detik dari pemanjat tebing asal Ukraina, Y Tkach.
Sebelumnya, Adi hanya bisa menduduki peringkat 11 pada kejuaraan panjat tebing tingkat Asia yang berlangsung di Singapura pada tahun 2017 silam. Lalu, di tahun 2018, ia juga meraih posisi 9 pada kejuaraan panjat tebing yang berlangsung di Chongqing, China. “Kalau kejuaraan tingkat dunia baru pertama kali ini, dan dapat juara tiga (perunggu),” ungkapnya.
Menyikapi prestasi yang diraih oleh warganya, Kepala Bidang Sarana dan Prasarana Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kota Surabaya, Edi Santoso mengungkapkan, pencapaian ini bisa dijadikan sebagai prestasi yang luar biasa dan harus dijadikan contoh oleh generasi muda lainnya.
“Adi ini masih muda, maka itu jadikanlah prestasi ini sebagai motivasi bagi anak-anak Surabaya untuk berprestasi seperti dia,” ungkap Edi.
Edi juga menegaskan jika pihaknya bakal terus menambah fasilitas-fasilitas olahraga, khususnya cabang olahraga panjat tebing.
“Kalau ada anak Surabaya berprestasi, pastinya ada penghargaan dari Wali Kota, reward-nya juga pasti ada. Bahkan, Ibu Wali Kota juga bilang agar diperbanyak fasilitas-fasilitas olahraga panjat tebing,” terangnya.
Menurutnya, panjat tebing merupakan 10 dari bagian cabang olahraga prioritas Nasional untuk mendunia. Karena itu, pemkot berkomitmen untuk terus mendukung dengan memfasilitasi anak-anak Surabaya agar terus bisa berprestasi.
“Sejak dini kita sudah mulai ajarkan anak-anak itu, bahkan di sekolah-sekolah kita terus bangun fasilitas untuk panjat tebing. Apalagi olahraga panjat tebing ini sudah menjadi kegiatan ekstrakulikuler di sekolah,” pungkasnya.