PLN Pusat Enjiniring Ketenagalistrikan (Pusenlis) merupakan salah satu unit PT PLN (Persero) yang berada dikawasan pemukiman padat penduduk yaitu Kelurahan Kota Bambu Selatan, Kecamatan Palmerah, Jakarta Barat.
Melalui program CSR PLN Peduli, PLN Pusenlis menginisiasi kegiatan “Gerakan Sadar Bersih” dan pembentukan “Kampung Pengelolaan Sampah Terpadu (PST)” yang berlokasi ditempat yang masyarakat tingkat sadar lingkungannya paling parah di Kelurahan Kota Bambu Selatan.
Perilaku hidup tidak sehat dan membuang sampah sembarangan yaitu di got atau solokan sehingga seringkali terkena banjir dan wabah penyakit, menjadi faktor utama pembentukan kampung ini dengan target dapat merubah perilaku dan lingkungan menjadi sehat.
Baca Juga
Baca juga: PLN Normalkan Sistem Kelistrikan Pasca Gempa 6,8 SR di Ambon
“PLN Peduli hadir disini memberikan bantuan dengan mensosialisasikan kepada masyarakat untuk memilah sampah dari rumah kemudian digolongkan menjadi 2 yaitu sampah Organik dan Anorganik yang sebelumnya telah diuji coba pada tahap pertama 5 rumah dan tahap kedua 20 rumah dan saat ini telah berjalan dengan lancar,” kata General Manager PLN Pusenlis Chairani Rachmatullah saat memberikan sambutan.
“Teknis pelaksanaan yang sebelumnya sudah disusun oleh Tim PLN Peduli dan Penggiat lingkungan (K3L) PLN Pusenlis, Pokja Kota Sehat Kelurahan Kota Bambu Selatan dan Tim PKM Fakultas Teknik Lingkungan Univ. Trisakti yaitu Sampah organik akan diambil setiap harinya oleh PPSU kelurahan untuk diolah menjadi pupuk kompos dan sampah Anorganik bisa ditabungkan ke Bank Sampah sehingga sampah kini tidak lagi dibuang begitu saja tetapi sampah tersebut masih memiliki manfaat bahkan dapat menghasilkan uang yang bisa digunakan memenuhi kebutuhan rumah tangga, misalnya membayar listrik dan lain lain,” lanjutnya.
Kegiatan ini bekerja sama dengan Pokja Kota Sehat dan Tim PKM Fakultas Teknik Lingkungan Universitas Trisakti terkait edukasi ke masyarakat dan melakukan pendekatan langsung secara door to door. Dalam pembentukan Kampung Pengelolaan Sampah Terpadu ini PLN memfasilitasi tempat sampah organik dan anorganik ke 70 rumah dan kemudian memberikan Buku Tabungan Bank sampah serta mesin Pengolah sampah menjadi BBM yang akan dikelola oleh Bank Sampah Kelurahan Kota Bambu Selatan.
Program Gerakan Sadar Bersih dan Kampung Pengelolaan Sampah Terpadu adalah program CSR ke tiga yang dilaksanakan di Kota Bambu Selatan oleh PLN Pusenlis di tahun 2019.
Sebelumnya PLN Peduli telah melakukan program penyuluhan dan antisipasi Bahaya Kebakaran dan pemberian 92 APAR kepada Masyarakat, serta Program Gang Hijau untuk masyarakat Kota Bambu Selatan yang bulan Agustus diresmikan oleh Direktur Utama PT PLN (Persero) dan Walikota Administrasi Jakarta Barat.
“Kami berharap melalui Program program PLN Peduli ini akan meningkatkan kepedulian masyarakat terhadap kebersihan dan kesehatan lingkungannya, terlebih lagi dapat meningkatkan produktivitas di lingkungan Masyarakat Kota Bambu Selatan serta meningkatkan Engagement PLN dengan masyarakat sehingga PLN selalu dekat dihati masyarakat,” ujar Chairani.
Sementara itu dikesempatan yang sama, Lurah Kota Bambu Selatan, Muhadi meminta warga mendukung 100 persen program PLN Peduli. Dirinya berharap ada sinergi antara pelaku usaha antara PLN, akademisi, Pemda DKI serta masyarakat. Dirinya pun menyampaikan rasa terimakasih kepada PLN Pusenlis yang menginisiasi kegiatan tersebut.
“Saya sampaikan terimakasih kepada PLN dan mahasiswa yang memfasilitasi kegiatan, diharapkan dengan adanya program tersebut, masyarakat akan sadar hidup bersih,” jelas Muhadi.
Diungkapkannya, Kelurahan Kota Bambu Selatan merupakan permukiman padat penduduk, yang banyak masyarakatnya. Tak heran jika banyak sampah di wilayah tersebut. Terlebih budaya mengelola sampah secara mandiri belum berjalan.
Dalam kegiatan “Gerakan Sadar Bersih” dan pembentukan “Kampung Pengelolaan Sampah Terpadu”, PLN Pusenlis memberikan bantuan berupa penyerahan bantuan tempat sampah organik dan non organik, penyerahan rompi dan buku tabungan Bank Sampah dan penyerahan Plakat.