Laporan: Shania Saufa
Bisnis kuliner memiliki potensi tinggi dan cukup menjanjikan. Sebab, makanan merupakan salah satu kebutuhan pokok dimana setiap hari orang akan membutuhkannya. Maka dari itu, bisnis kuliner sangat memiliki potensi besar.
Tapi sudah menjadi rahasia umum ditengah persaingan yang ketat dan kuat, anda harus memiliki strategi yang bagus untuk menghadapi persaingan tersebut apalagi di era New Normal seperti sekarang ini.
Baca Juga
Usaha kuliner bisa dibilang menjadi salah satu bisnis yang paling mampu bertahan dan mengalami banyak tantangan perubahan di masa pandemi COVID-19 ini.
Walaupun begitu, banyak yang membuka tempat makan dengan berbagai macam menu baru dan unik.
Untuk anda yang sedang merencanakan bisnis kuliner saatnya anda harus bisa beradaptasi mengikuti perubahan perilaku masyarakat agar bisnis yang anda tekuni bisa bertahan bahkan sukses diminati seluruh kalangan.
Beberapa hal yang perlu anda perhatikan agar bisnis kuliner yang akan dijalani sukses di era New Normal, simak ulasan berikut:
1. Maksimalkan kebersihan dan keamanan produk
Kejadian pandemi COVID-19 membuat konsumen menjadi semakin sadar akan pentingnya menjaga kesehatan dan kebersihan, termasuk prosedur kesehatan dalam menyajikan makanan dan minuman.
Baca juga: Ikan Bakar Pak Tarjo, Makanan Seafood Terenak di Jakarta
Kesadaran ini juga melahirkan permintaan untuk lebih transparant akan sumber dan keamanan bahan baku anda. Konsumen pun jadi lebih rasional dan berhati-hati saat memilih makanan.
Untuk meyakinkan kesehatan dan keamanan produk, manfaatkan akun media sosial bisnis anda dan tampilkanlah seluruh proses pembuatan dan penjelasan sumber bahan baku makanan atau minuman Anda.
2. Tren makanan segar siap masak
Selain masalah prosedur kesehatan penyajian makanan, pandemi COVID-19 juga membuat konsumen semakin hati-hati dalam memilih jenis makanan. Selama menjalani karantina PSBB dan kerja dari rumah, konsumen jadi lebih banyak mencari makanan yang lebih bernutrisi dan mulai meninggalkan makanan kemasan kaleng atau makanan beku.
Selain itu, video-video tutorial memasak jadi semakin populer karena konsumen jadi lebih lama di dapur dan senang mencoba masak sendiri. Minat untuk beli makanan matang atau makan di luar pun juga cenderung menurun. Adanya demand ini bisa jadi kesempatan bagi Anda untuk membuat menu makanan sehat yang mudah disiapkan dan bisa dimasak sendiri oleh konsumen.
3. Keunikan atau ciri khas
Selanjutnya, mulailah untuk memikirkan dengan baik produk-produk unik yang belum ada di pasaran. Jika Anda menemui kesulitan, Anda bisa memodifikasi produk yang sudah ada menjadi hal menarik. Misalnya, dari kemasan atau dari sisi pemasarannya. Sesuatu yang unik akan menjadi daya tarik masyarakat untuk mencicipi sesuatu yang berbeda dari sebelumnya.
4. Meningkatkan layanan Food Delivery
Tren bisnis kuliner di era New Normal selanjutnya adalah seperti yang telah disadari, layanan pesan antar makanan jadi penolong paling berjasa bagi konsumen yang sedang ingin menikmati makanan restoran. Semakin banyak pula konsumen yang nyaman dan terbiasa untuk menggunakan layanan delivery.
Di masa transisi ini, meski sudah ada beberapa yang mau keluar dan mendatangi restoran, tidak sedikit jumlah orang yang masih sangat berhati-hati dan membatasi kegiatan di luar rumah.
Maka dari itu, perusahaan perlu antisipasi untuk terus memaksimalkan layanan ini, meski saat keadaan sudah pulih total nanti. Terus perbaiki pengalaman pesan antar konsumen anda dengan jaga kebersihan, gunakan packaging yang aman, dan permudah akses pemesanan makanan untuk semua kalangan usia.