Laporan: Aurelia Syafira Widya
Kaum remaja merupakan populasi terbanyak di dunia khususnya Indonesia. Kaum remaja atau yang biasa kita sebut kaum milenial merupakan generasi harapan bangsa. Dimana kita harus bisa menjaga kesehatan diri kita dari berbagai macam penyakit.
Masa remaja merupakan masa transisi yang perlu mendapatkan perhatian dan bimbingan. Masa remaja merupakan suatu masa kehidupan yang mengalami percepatan pertumbuhan fisik, mental, emosional dan sosial.
Baca Juga
Remaja juga identik dengan beberapa kebiasaan seperti mengkonsumsi makanan siap saji (fast food) yang mengandung kadar lemak tinggi, kebiasaan merokok, minuman beralkohol, kurang berolahraga dan stress. Hal-hal tersebut telah menjadi gaya hidup terutama di perkotaan, padahal semua perilaku tersebut dapat merupakan faktor-faktor risiko penyakit stroke.
Stroke adalah gangguan fungsi otak akibat aliran darah ke otak mengalami gangguan karena adanya robekan atau sumbatan pada pembuluh darah arteri yang menuju otak, sehingga nutrisi dan oksigen yang dibutuhkan otak tidak terpenuhi dengan baik, pada akhirnya menyebabkan hilangnya sensasi, gerakan volunteer atau bagian tubuh.
Baca juga: Beberapa Tempat Ini Cocok menjadi Tujuan Gowes Kamu!
Dulu memang penyakit tersebut diderita oleh orang tua terutama yang berusia 50 tahun ke atas. Tapi beberapa kasus terakhir menunjukkan peningkatan kasus stroke yang terjadi pada usia remaja dan usia produktif (15 –40 tahun). Hal ini dapat terjadi karena adanya perubahan gaya hidup seperti yang telah disebutkan sebelumnya, terutama anak muda perkotaan.
Penyakit ini memiliki beberapa gejala seperti mati rasa di bagian wajah atau lengan, suka kebingungan, kehilangan keseimbangan, dan sakit kepala secara tiba-tiba. Penyakit ini perlu kita waspadai, khususnya kaum milenial yang sedang dalam usia produktif.
Berikut ada beberapa tips yang bisa kita lakukan untuk mencegah penyakit stroke:
1. Mengurangi kebiasaan merokok
Bagi sebagian laki-laki, tentu ini menjadi hal yang sulit dihindari. Mengapa demikian? Biasanya jika kita sedang bertemu teman di café, rokok kerap menjadi pelengkap untuk mengobrol bersama teman.
Dirangkum dari cdv.go dalam suatu survei, mengatakan bahwa rokok dapat menyebabkan stroke dan juga penyakit jantung. Hal ini disebabkan karena rokok bisa merusak dan menyempitkan pembuluh darah. Hambatan aliran darah di otak karena rusaknya pembuluh darah menuju kepala menyebabkan penyakit stroke. Selain itu, zat nikotin yang akan memicu adrenalin otak saat merokok.
2. Kurangi Minum Alkohol
Tidak hanya merokok, mengonsumsi alkohol secara berlebihan pun bisa menyebabkan stroke. Mengonsumsi alkohol secara berlebihan dapat menyebabkan hemorrhagic stroke (stoke hemoragik). Stroke hemoragik terjadi jika aneurisma pecah atau pembuluh darah bocor. Mulai dari sekarang, kurangi kebiasaan buruk ini yuk!
3. Kurangi stres
Stres juga memicu munculnya stroke. Banyaknya tuntutan hidup membuat kita terus memikirkannya dan berujung stres. Menurut sebuah penelitian di jurnal medis, The Lancet tahun 2017, semakin tinggi tingkat stres yang dialami seseorang, semakin tinggi pula risiko penyakit jantung dan stroke yang dia hadapi.
4. Kurangi junkfood, dan mulai mengonsumsi makanan sehat
Junkfood atau fastfood merupakan makanan cepat saji yang sudah menjadi kesukaan setiap kalangan, khususnya kaum milenial. Mengonsumsi junkfood sekali dua kali tidak apa-apa, namun jika dikonsumsi dalam jumlah yang banyak dan berturut-turut tentu saja tidak baik. Mulailah mengonsumsi sayur dan buah agar terhindar dari penyakit.
Situs Dokter Sehat menjelaskan konsumsi 200 gram buah-buahan setiap hari akan menurunkan risiko stroke hingga 32%. Jika Anda bisa mengkonsumsi sayuran 200 gram setiap hari maka risiko stroke turun hingga 11%.
Jadi itulah beberapa tips gaya hidup sehat yang bisa kita terapkan mulai dari sekarang agar kita tidak terjangkit penyakit stroke di usia produktif.