IIBC 2019 Ciptakan Peluang Investasi terhadap Perkembangan Industri 4.0

Revolusi Industri generasi ke 4 kian marak diperbincangkan dikalangan industri dan pelaku digital. Secara prinsip perubahan, industri 4.0 ditandai meningkatnya konektivitas,interaksi, dan batas antara manusia, mesin, dan sumber daya lainnya yang semakin konvergen melalui teknologi informasi dan komunikasi.

Revolusi industri generasi pertama ditandai oleh penggunaan mesin uap untuk menggantikan tenaga manusia dan hewan. Kemudian, generasi kedua, melalui penerapan konsep produksi massal dan mulai dimanfaatkannya tenaga listrik dan generasi ketiga, ditandai dengan penggunaan teknologi otomasi dalam kegiatan industri dan pada industri keempat, menjadi lompatan besar bagi sektor industri, dimana teknologi informasi dan komunikasi dimanfaatkan sepenuhnya, tidak hanya dalam proses produksi, melainkan juga di seluruh rantai nilai industri sehingga melahirkan model bisnis yang baru dengan basis digital guna mencapai efisiensi yang tinggi dan kualitas produk yang lebih baik.

Untuk itu, IIBC 2019 hadir dan diselenggarakan sebagai salah satu platform dan acara konferensi bisnis skala internasional yang akan berfokus membicarakan peluang investasi dan trade terhadap realisasi industri generasi ke 4 di Indonesia.

Baca Juga

Acara ini mengusung tema “Trade and Investment Opportunities toward Making Indonesia Industry 4.0” yang akan dihadiri 400 pelaku industri makan dan minuman, otomotif, elektronik, tekstil dll, serta dihadiri juga oleh industri digital, teknologi, fintech dll.

Dalam skala industri, IIBC 2019 dihadiri oleh beberapa pelaku industri tekstil, Fintech dan Digital, Seperti PT Pukka Indonusa, Scofindo, Surveyor Indonesia, PT Unggaran Sari Garments, PT Pan Brothers, Bukalapak, Crowdo, PT Indolakto, Siemens Indonesia, PT Mayora Indah Tbk.

IIBC 2019 menghadirkan sesi “Boosting National Economic and Competitiveness in Making Indonesia Industry 4.0” yang akan diisi oleh Dr. Ir. Mohammad Rudy Salahuddin, selaku Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Kreatif, Kewirausahaan, dan Daya Saing Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah, Ngakan Timur Antara, Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Industri (BPPI), serta Prof. Wihana Kirana Jaya, Staf Khusus Menteri Bidang Ekonomi dan Transportasi.

IIBC 2019 diharapkan menjadi salah satu media bisnis strategis untuk mewujudkan Indonesia Industry 4.0.

Related Posts

Add New Playlist