Pengrajin hiasan kerang tetap mempertahankan usahanya, untuk sekedar bertahan hidup di tengah pandemi Covid-19, yang tak tahu kapan berakhir. Hal ini sebagaimana dikisahkan Ibu Lince, seorang pengrajin kerang di Desa Adorbari, Distrik Biak Timur, Kabupaten Biak Numfor, Papua, Sabtu (17/07/2021).
Ibu Lince mengaku ia dan kawan-kawannya tetap berjualan, meskipun hasilnya tak sebaik sebelum pandemi Covid-19.
Untuk itu, ia mengusulkan kepada pemerintah, TNI/Polri, BUMN dan swasta untuk membuka pameran atau acara wisata, agar mereka bisa menjual hiasan kerang dan lain-lain.
Baca Juga
“Pernak-pernik dari kerang ini akan laku, jika ada pameran, acara wisata,” ucapnya.
Dikatakan pihaknya menjual kerajinan tangan lokal berupa hiasan kerang, pernak-pernik dari akar bahar dan lain-lain.
Meski demikian, ujarnya, pihaknya menyampaikan terima kasih khususnya kepada Posramil 1708-01/Biak Timur Sertu Wahyu Hendro Patrias Setiawan, yang tak henti-hentinya menghimbau warga agar tetap mematuhi protokol kesehatan, dengan mencuci tangan, menjaga jarak dan selalu memakai masker mengingat situasi masih pandemi.