Oleh: Shania Saufa
Belum lengkap rasanya bila berkunjung ke Jawa Tengah tanpa mampir ke Kota Semarang. Kota yang diberi julukan Venetie van Java (Venesia di Pulau Jawa) ini tidak hanya menawarkan keragaman destinasi wisata yang menarik, tapi juga makanan khas yang akan membuatmu gagal diet.
Tidak heran jika pada tahun 2015, Semarang dinobatkan sebagai salah satu destinasi wisata kuliner unggulan oleh Kementrian Pariwisata.
Baca Juga
Berbagai macam makanan olahan ayam, sapi, dan ikan dengan cita rasa yang khas dapat dengan mudah kamu temui setiap sudut kota Semarang. Beberapa diantaranya merupakan kuliner legendaris yang telah berdiri sejak tahun 1940an.
Ini dia rangkuman menu andalan yang ada di Kota Semarang yang wajib diburu pecinta kuliner.
1. Bumbu Petis-Tahu Gimbal
Mengingat posisi Semarang yang terletak di pesisir utara Jawa, tidak lengkap rasanya jika tidak mencicipi makanan berbumbu petis seperti di Surabaya, Lamongan dan Tuban. Di Semarang, makanan dengan bumbu petis yang terkenal adalah tahu gimbal.
Tahu gimbal berisi potongan lontong, bakwan udang (gimbal), irisan kol dan tauge yang disiram dengan saus kacang berbumbu petis. Rasanya merupakan perpaduan antara manis, gurih dan asin yang nikmat. Tahu Gimbal Pak Edi merupakan salah satu tempat rekomendasi untuk mencoba kuliner khas Semarang ini.
Baca juga: Wajib Dikunjungi! Museum yang Tidak Banyak Orang Tahu
2. Burung Belibis
Olahan bebek dan ayam goreng sudah menjadi hal yang lumrah ditemui di wisata kuliner kota-kota di Indonesia. Namun pernahkah kamu mendengan tentang hidangan olahan burung? Di Warung Pak No ini kamu bisa menemukan berbagai macam olahan burung, salah satunya adalah burung belibis.
Secara tekstur tidak jauh beda dengan ayam, namun lebih empuk karena dimasak dengan api kecil dalam waktu yang lama. Bumbunya pun bervariasi dapat dipilih sesuai selera yang kamu inginkan.
3. Nasi Pindang
Pindang di beberapa daerah merupakan nama sejenis ikan. Berbeda dengan di Semarang, nasi pindang merupakan olahan daging sapi yang dikombinasikan dengan kuah rempah kluwek dan daun melinjo. Secara penampilan, nasi pindang hampir mirip seperti rawon di Jawa Timur, namun tidak terlalu pekat dan lebih terasa segar.
Warung Pak Ndut yang menyajikan hidangan khas Semarang ini juga termasuk yang melegenda karena telah berdiri sejak tahun 1973 dan telah turun temurun diwariskan hingga generasi keempat. Dibuka setiap hari mulai pukul 07.00 hingga 15.00 WIB, nasi pindang Pak Ndut selalu ludes diserbu pembeli. Jadi kalau mau cobain, jangan datang terlalu telat ya!
4. Loenpia Gang Lombok
Kuliner tradisional Semarang ini, pastinya termasuk dalam daftar teratas buat kamu yang ingin pergi meluncur ke sana. Lumpia dan Kota Semarang bagaikan bersahabat karib dan takkan terpisahkan, bahkan Semarang sering disebut dengan istilah Kota Lumpia. Loenpia Gang Lombok ini termasuk gerai tertua yang menjual lumpia di Semarang.
Di tempat ini, lumpia disajikan dalam 2 jenis, yaitu lumpia basah dan lumpia goreng. Lumpia sendiri memiliki isian yang terdiri dari rebung dan saus petis sehingga membuat rasa khas Semarang semakin melekat. Tapi, disini variasi isi semakin beragam, seperti udang dan ayam.
5. Es Puter Cong Lik
Konon, awal mula nama es puter Cong Lik ini berasal dari singkatan julukan penjual dari para pelanggannya, Cong Lik, merupakan singkatan dari Kacung Cilik (pembantu kecil). Es puter ini juga disebut dengan es dung dung, yang mana terbuat dari bahan santan sebagai pengganti susu. Salah satu kuliner legendaris ini bertekstur agak kasar dengan perpaduan sensasi manis dan asin.