Forum Jurnalis Pesantren (FJP) bersama media Kataindonesia, menggelar Diskusi Bareng insan Media bertajuk “Peran Media Mengawal Suksesnya Kebijakan dan Kerja Kabinet Indonesia Maju 5 Tahun Kedepan” di Resto Mega Menteng 1, Cikini, Jakarta Pusat, Rabu (27/11) siang.
Sebagai upaya membangun informasi yang bersifat konstruktif dan solutif. Tidak saja bagi masyarakat namun juga bagi pemerintahan Jokowi-Ma’ruf yang saat ini sedang menjalankan masa kepemimpinannya untuk periode kedua.
Baca Juga
“Acara ini sebagai sarana optimalkan peran media sebagai sarana wujudkan edukasi informasi untuk wujudkan situasi kondusif, karena pemerintah yang kuat harus diimbangi insan media yang berpihak kepada pemerintah” ujar Hafyz Marshal selaku Koordinator Forum Jurnalis Pesantren.
Menambahkan Hafyz Marshal, Staff Khusus Presiden dari generasi Milenial Billy Mambrasar mengatakan generasi milenial harus bisa menjadi gerbang ilmu dan informasi kepada khalayak ramai.
“milenial jumlah nya hampir separuh di masyarakat, mari berkarya dan bersinergi terwujudnya Indonesia maju, saya ada disini karena milenial, maka saya siap berdedikasi untuk kalian demi Indonesia yang Maju” kata Billy.
Terkait dengan hal tersebut, Anggota DPR RI F-PDIP Selly Andriany mengatakan, media massa harus memiliki tanggung jawab merespon hal-hal yang sedang hangat diperbincangkan di kalangan masyarakat.
“Media harus menjadi penyeimbang serta harus menjadi pelayan publik untuk memberikan informasi-informasi yang relevan dan bisa di nikmati masyarakat. informasi konstruktif dan solutif,” kata Selly.
Sedangkan menurut pelaksana media dari redaktur Liputan6.com Luqman Rimadi berujar bahwa pers harus bersinergi dan bergotong royong dengan pemerintah guna terciptanya kondusifitas di publik maupun media Maya agar suksesnya program pembangunan nasional.
“Pemerintah harus bersinergi bersama insan media, bersinergi guna ciptakan Persatuan dan perdamaian Bangsa.” papar Luqman.
Sementara itu, terkait dengan peran millenial dalam pengawalan pemerintahan Jokowi, pegiat millenial sekaligus Tokoh Muda NU Gus Sholah memaparkan hampir di seluruh belahan dunia manapun, anak muda selalu mengambil peran penting dalam setiap momentum perubahan dinegaranya.
“Pemuda harus bisa menjadi orang-orang yang selalu berfikir solutif karena dalam diri pemudalah benih-benih intektulaitas itu tumbuh subur dan segar. Pemuda harus bisa mengkaji setiap permasalahan yang ada supaya bisa membantu bangsa dan Negara, mengahadapi bonus demografi yang mana ini yang dicita-citakan semua Negara,” ucap Gus Sholah.
Selain pemaparan diskusi, Insan media yang terdiri dari media lokal dan nasional juga mendeklarasikan gerakan mengawal agenda pemerintah Indonesia Maju yang berisi sebagai berikut:
Kami Insan Media menyatakan,
PERTAMA, siap menjaga Persatuan dan keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia berdasarkan Pancasila Dan Undang – Undang Dasar 1945 serta Kebhinekaan Indonesia.
KEDUA, siap melawan hoax dengan memposting konten narasi positif di berbagai lini media, guna menumbuhkan optimisme bangsa mewujudkan Indonesia maju
KETIGA, siap bergotong royong menjaga kondusivitas di ruang media publik demi suksesnya kebijakan pemerintah dan keberlanjutan pembangunan 5 Tahun Kedepan menuju Indonesia Maju.