Baca Juga
Kesatuan Pemangku Hutan (KPH) Kota Jayapura pada Dinas Kehutanan dan Lingkungan Hidup Provinsi Papua membuat racikan kopi pinang dengan bahan baku dari Kopi Ambaidiru Serui dan pinang asli Kota Jayapura.
Kepala KPH Kota Jayapura, Ayub Woisiri menyebutkan ide pembuatan kopi pinang diawali dengan melimpahnya produksi pinang di Kota Jayapura. Ia bersama timnya berusaha membuat bahan pangan olahan dari pinang.
“Berbagai diskusi dan terobosan dilakukan agar pinang dapat diolah menjadi bahan pangan. Hingga akhirnya kami mempunyai ide mencampurkan kopi dan pinang dengan perbandingan 25 persen pinang dan 75 persen kopi, sehingga layak dikonsumsi. Hasilnya, kopi pinang bisa dinikmati saat ini,” jelas Ayub, Kamis (19/8).
Ayub menjelaskan pinang yang digunakan dalam campuran kopi tak sembarangan, sebab hanya pinang yang ditanam di Kota Jayapura dan berasal dari Skouw, Koya dan Arso di Kabupaten Keerom.
“Pinang-pinang ini lalu dicampur dengan kopi jenis robusta dari Ambaidiru. Kopi robusta dipercaya dapat menurunkan gula darah,” katanya.