Wah Gak Nyangka, Begini Respon AHY Soal Duet dengan Anies Pada Pilpres 2024

Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) digadang-gadang menjadi calon wakil presiden (cawapres) mendampingi Anies Baswedan. Menanggapi itu, AHY mengaku enggan berandai-andai. AHY mengaku lebih fokus menjalin komunikasi dengan partai-partai untuk berkoalisi dan memenuhi syarat presidential threshold (Pres-T) atau ambang batas pencalonan presiden.

“Kalau berandai-andai dengan pasangan A dan B misalnya, sedangkan Pres-T tidak mencukupi, saya rasanya tidak bisa berbicara lebih jauh dari itu,” ujar AHY di sela-sela acara Silaturahmi dan Kontemplasi Ramadan Partai Demokrat di Jakarta, Minggu (17/4/2022).

AHY mengatakan tahapan awal untuk menentukan capres-cawapres adalah memastikan sudah memenuhi syarat Pres-T sebagaimana amanat Undang-Undang (UU) Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu. Dalam Pasal 222 UU Pemilu disebutkan, pasangan calon presiden dan wakil presiden diusung oleh partai politik peserta pemilu yang memenuhi persyaratan minimal 20 persen kursi atau 25 persen suara sah secara nasional pada pemilu sebelumnya.

Baca Juga

“Sedangkan berbicara terkait dengan pilpres, harus terlebih dahulu kita pahami adalah koalisinya Pres-T 20 persen. Ini tentu mempersyaratkan kami semua partai poltik termasuk Partai Demokrat untuk membangun koalisi. Nah, tahapannya baru sampai di sana,” kata AHY.

AHY juga menegaskan Partai Demokrat akan proaktif menjalani silahturahmi dan komunikasi dengan semua pimpinan partai, tanpa kecuali. Menurutnya, Demokrat tidak memiliki beban apa pun untuk menjalin koalisi dengan partai manapun.

“Prinsipnya, kami membuka peluang dan ingin sekali secara aktif melakukan silaturahmi dan berkomunikasi dengan parpol,” kata AHY.

Sebelum, Survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) menunjukkan duet Anies-AHY memiliki peluang untuk memenangkan Pemilu Presiden dan Wakil Presiden (pilpres) 2024. Hal ini berdasarkan simulasi maksimal tiga pasangan calon, mengingat angka Pres-T yang cukup tinggi.

“Hasil survei kami memprediksi kemungkinan pemilihan presiden mendatang maksimal hanya diikuti oleh tiga pasangan mengingat presidential threshold yang cukup tinggi, 20 persen,” ujar Direktur Eksekutif SMRC Sirojudin Abbas, Kamis (7/4/2022).

Related Posts

Add New Playlist