Setelah hidup selama 74 tahun, Pondok Pesantren Darunnajah akhirnya terbitkan buku Biografi tentang KH Saifuddin Arief berjudul “Penyeimbang Dinamika Kultural dan Struktural Darunnajah” pada Kamis, 14 Agustus 2020 kemarin.
KH Saifuddin Arief sendiri merupakan Anggota Dewan Nadzir Yayasan Darunnajah yang mengelola seluruh Pondok Pesantren Darunnajah di Indonesia.
KH Saifuddin Arief yang akrab disapa Kiai Andin ini menyampaikan, dirinya tidak pernah menyangka bahwa peluncuran buku biografi ini akan dilaksanakan tepat di tanah kelahirannya.
Dalam acara peluncuran buku yang menorehkan kisah tentang dirinya itu, Kiai Andin juga mengungkapkan bagaimana perjuangan ibunda-nya kala melahirkan beliau 74 tahun silam.
Baca juga: Firdaus Muchtar, Alumni Gontor 1990 yang Pakar Auto Detailing Buat Mobil dan Motor
“Alhamdulillah, ibu saya melahirkan saya ke dunia tahun 74 tahun silam. Anda duduk di lokasi dimana tempat tidur ayah-ibu saya berada. Ini saksi bisu lokasi kelahiran saya,” kenang Kiai Andin menjelaskan persis lokasi dimana sejarah itu berlangsung.
“Saya tidak bisa membayangkan betapa hebat ayah dan ibu saya dalam mendidik dan menghidupi anak-anaknya. Yang hebat lagi, ayah-ibu saya itu orang yang cerdik, mereka punya tanah, cerdas dan juga kaya,” imbuhnya.
Diciptakannya buku biografi ini merupakan buah dari inisiasi putra-putri Kiai Andin sendiri, yang kemudian disusun oleh Irfanul Islam.
KH Hadiyanto Arief, sebagai salah satu putra beliau mengatakan bahwa biografi ini merupakan sebuah ide besar yang memang sudah seharusnya diwujudkan.
“Mudah-mudahan tidak berlebihan bila kami memberi hadiah kepada Ayahanda sekaligus panutan kami, KH Saifuddin Arief. Buat kami, penulisan biografi ini adalah ide besar yang harus diwujudkan,” ujar KH Hadiyanto Arief yang juga menjabat selaku Pimpinan Pondok Pesantren Darunnajah 8 Annur Cidokom, Parung, Bogor.
Sebagai Ketua Yayasan Darunnajah saat ini, KH Sofwan Manaf juga memaparkan bahwa segenap elemen Ponpes Darunnajah sangat membutuhkan wejangan untuk kepengurusan pesantren kedepannya. Lebih lanjut, Kiai Sofwan berharap Kiai Andin nantinya juga bisa menerbitkan Autobiografi terkait tuntunan atas pengelolaan serta solusi yang sangat diperlukan bagi pengurus Pondok Pesantren (Ponpes) saat ini.
“Semoga kita dapat mengambil ibrah dari tulisan-tulisan orang tentang biografi ini,” kata Kiai Sofwan.
“Mumpung Ka Andin masih sehat, alangkah baiknya beliau juga memberikan ucapan-ucapan serta menceritakan peristiwa yang pernah terjadi berikut dengan cara penyelesaiannya sebagai bekal pembelajaran bagi pengurus saat ini dan kedepannya. Itulah mengapa saya mendorong penerbitan autobiografi beliau,” tutup Kiai Sofwan menaruh harapan besar.
Presiden Prabowo Subianto menunjukkan komitmen kuat dalam melawan penyebaran narkoba yang merusak generasi bangsa.…
Jakarta - Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, menegaskan komitmen kuatnya dalam memberantas peredaran narkoba di…
Di era pemerintahan Presiden Prabowo Subianto, UMKM menjadi salah satu pilar utama dalam upaya percepatan…
JAKARTA - Pengamat Pemilu dari Rumah Demokrasi, Ramdansyah meminta publik untuk melihat dari berbagai perspektif…
Penghapusan Utang UMKM, Peluang Kebangkitan Pengusaha Indonesia Pemerintah Indonesia telah menerbitkan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor…
Presiden Prabowo Subianto terus mengokohkan posisi Indonesia dalam ekonomi global melalui diplomasi ekonomi yang…