Di momen libur akhir tahun, kulineran di Restoran Gubug Gurame jadi alternatif tujuan bersantai. Di kawasan ini pula Anda bisa bermain dan santai bersama keluarga.
Restoran (RM) Gubug Gurame yang terletak di alamat Jalan Raya Tapos No. 8, Cimpaeun, Tapos. Restoran satu ini adalah sebuah resto keluarga yang mengusung konsep lesehan di atas saung-saung yang mengapung di atas kolam. Meski berlokasi di perkotaan, saat bersantap di Gubug Gurame, Anda masih bisa merasakan suasana alam terbuka dan melihat ikan-ikan yang berenang di dalam kolam.
Baca juga: Lagi Viral, Bos Ikan Cupang di Indonesia Ternyata Alumni Gontor
Baca Juga
KH. Kamil Rayana selaku Owner Restoran Gubug Gurame yang juga Alumni Pondok Gontor 1982 ini mengatakan, bahwa dengan konsep sunda dengan sambil mendengar lantunan instrumen sunda, seakan nyaman seperti ditengan sawah.
“Areal makan didesain sedemikian rupa menyerupai saung-saung yang berada di atas kolam ikan. Sambil menyantap hidangan khas Sunda, aneka pilihan musik instrumen Sunda terdengar sayup-sayup menambah kental nuansa pedesaan yang dibangun,” jelas Kamil Rayana dalam acara Podcast Siaran Santri di Depok, Rabu (30/12).
Baca juga: Gak Nyangka, Bermodal Bagian Keterampilan di Gontor Pria Ini Sukses Usaha dibidang Karangan Bunga
Untuk makanan, Gubug Gurame patuh pada citarasa dominan masyarakat Sunda yang cenderung pedas dan manis.
“Kami menyajikan makanan tradisional Sunda namun dicampur konsep seafood dengan karakter masakan sunda yang pedas manis,” tambahnya.
Menu makanan yang ditawarkan di Gubug Gurame Tapos ada bermacam-macam dan rata-rata dibanderol dengan harga yang relatif terjangkau. Sebagai contoh, untuk sajian ikan gurame ukuran M tahun ini dipatok seharga Rp 92 ribuan, sedangkan gurami ukuran L harganya Rp 100 ribu. Ikan gurame di Gubug Gurame bisa diolah dengan cara dibakar, goreng terbang, goreng potong, bumbu kacang, pecak, asam manis, saus padang, cobek, rica-rica, lada hitam, dabu-dabu, cabe hijau, tauco, hingga diolah menjadi sop yang sedap.
Selain ikan gurame, ada pula sajian lain berupa olahan ayam dengan harga mulai Rp 18.500 hingga Rp 35 ribu, kemudian udang dengan harga Rp 60-62 ribuan, cumi-cumi seharga Rp 58-60 ribuan per porsi, pepes seharga Rp 8-22 ribuan per porsi, tumis sayuran seharga Rp 19-29 ribuan, capcai mulai Rp 27.500, nasi goreng mulai Rp 27.500-37.500, sup iga, sup buntut, bakmi, hingga soto.
Selain menu-menu tersebut, ada pula menu paket nasi seafood Gubug Gurame seharga Rp 60 ribu yang isinya nasi putih, udang asam manis/saus padang, cumi goreng tepung, es jeruk/Thai tea. Kemudian paket nasi spesial Gubug Gurame yang dibanderol dengan harga lebih murah, yakni Rp 50 ribu, terdiri dari nasi putih, ayam kampung bakar/goreng, tahu dan tempe, ikan asin, sambal, es jeruk/Thai tea.
Dengan varian menu masakannya yang sangat beragam dan sensasi unik makan lesehan di atas kolam, banyak pengunjung, baik rombongan maupun keluarga yang berbondong-bondong menikmati kuliner Gubug Gurame Tapos. Sebagian besar pengunjung yang pernah menjajal makan di Gubug Gurame rata-rata memberikan review yang positif.
“Menunya sesuai dengan lidah orang Indonesia, khususnya Sunda. Tempatnya cukup nyaman dan luas. Musalanya pun besar,” kata salah satu pengunjung. “Tempatnya bagus dan suasananya cocok untuk dijadikan tempat makan siang atau makan malam bersama keluarga,” ucap pengunjung lainnya.
Kamil Rayana juga menceritakan awal kisah dirinya menggeluti diberbagai bisnis, dari bisnis penyaluran Tenaga Kerja Indonesia (TKI), bisnis walet, bisnis travel haji dan umroh.
Untuk mengetahui cerita tersebut klik video wawancara eksklusif bersama Siaran Santri, klik link dibawah ini: