Lembut dan juicy adalah dua kalimat yang menggambarkan kenikmatan daging brisket khas Lyma. Memiliki banyak varian saus otentik yakni honey mustard, barbeque dan lyma verde. Restoran ini mendapatkan banyak antusias dari netizen. Daging yang dismoke yang masih jarang di Indonesia, membuat LYMA ini menjadi brisket terenak di Jakarta dan menjadi salah satu olahan makanan daging yang wajib dicoba.
Kata ‘Lyma’ berasal dari Bahasa Arab yang artinya bintang dibalik bulan. Dari pengertian tersebut, owner merasa terpacu untuk menghasilkan capaian yang dituju, istilah lainnya berusaha untuk melihat bintang tersebut dengan halangan apapun.
Baca Juga
“Ini merupakan sebuah ikhtiar kita untuk mengerjakan sesuatu yang belum terlihat, karena masih banyak orang yang belum terbiasa untuk mengkonsumsi daging dengan gaya asap khas Amerika, dan memang belum banyak diketahui oleh masyarakat di Indonesia,” ucap Ipam sebagai Co Founder Lyma.
Ipam melanjutkan, asal mula ‘Lyma’ juga terdapat korelasi dari gagasan Pancasila yang terdiri dari 5 sila. Karena di dalam perusahaan, semua sila tersebut ada dan diterapkan di dalamnya agar menjadi sebuah penopang sebuah perusahaan yang baik. LYMA sendiri merupakan restoran yang didirikan oleh empat orang, salah satunya adalah Ipam.
“Segala sesuatu harus mengingat Tuhan dahulu, apapun agamanya, kalau kita memiliki kepercayaan atau pegangan hidup, pasti tidak akan melakukan hal yang dilarang oleh-Nya dalam kehidupan khususnya berbisnis dan bekerja,” terang Ipam.
Hal yang beda dari olahan daging ini adalah pemilihan daging yang tepat dan untuk mendapatkan cita rasa yang kuat serta kelembutan daging sapi yang juicy, proses memasak brisket ini menyita waktu lebih dari 18 jam untuk membumbui, mengasapi, dan resting.
“Bahkan dari alat hingga juru smoker yang bekerja di Lyma telah kami pikirkan secara matang dan baik, maka menghasilkan pelanggan yang loyal,” ucap Ipam sebagai Co Founder Lyma.
Dari mulai launcing pada 9 September 2020 hingga sekarang, penggemar daging brisket Lyma semakin meningkat dari tahun ke tahun. Co Founder Lyma tersebut menjelaskan, semakin banyaknya restoran dengan konsep daging brisket, bukannya khawatir terhadap kompetitor namun semakin bahagia, karena dengan banyaknya restoran yang menjual daging brisket, konsumen di Indonesia yang ingin mencoba dapat meningkat.
“Semua ada porsinya masing-masing, jika kita melakukan bisnis dengan benar, maka kita harus lebih fokus dengan bisnis kita sendiri,” tutup Ipam.
Daging brisket Lyma juga bisa disajikan dengan burger dan taco yang tak kalah enak dan menarik. Selain brisket, LYMA juga menyajikan ayam, sosis, dan lidah sapi asap yang disajikan secar a la carte atau dibuat menjadi taco, quesadilla, burger dan nasi goreng. Ada juga beberapa makanan dan minuman lain seperti, nachos, smoothies, dan kopi yang tidak kalah nikmat.
Jika bekerja di kantor yang berlokasi di sekitar restoran LYMA kamu juga bisa mendapatkan diskon khusus.
Untuk informasi lebih lanjut, kamu bisa cek lokasi dan promo-promo menarik lainnya di Instagram LYMA yaitu @lyma.jkt.