Kreativitas dapat muncul di tengah keterpurukan ekonomi. Seperti yang dialami Adang Muhidin (46), yang menyulap bambu menjadi sebuah miniatur rumah dengan nilai yang cukup menggiurkan.
Inspirasi itu muncul saat usaha kerajinan pembuatan jam dan berbagai alat musik milik Adang yang berdiri pada tahun 2011 silam.
Usahanya bernama Viraeawie yang sudah banyak mengirimkan produk bambu ke 26 negara.
Baca Juga
“Alhamdulillah produk bambu dan viraeawie sudah banyak mengirimkan ke 26 negara diantaranya Swiss, Jerman, Belanda, Prancis dan Jepang,” jelas Adang Muhidin di Jakarta Convention Center, Rabu (21/9).
Adang pun mengklaim, bahwa Viraeawie sebagai pertama yang membuat alat musik modern dari bambu.
“Virageawie merupakan brand lokal pertama yang memproduksi alat musik modern dari bambu dan sudah dipakai banyak negara,” ungkap Adang.
Adang pun mengharapkan agar masyarakat Indonesia mencintai produk bambu.
“Saya berharap agar masyarakat Indonesia jangan melihat sebelah mata tentang produk bambu. Harusnya kita sebagai warga Indonesia lebih mencintai produk lokal,” jelas Adang.