Oleh : Alfisyah Kumalasari
Pemerintah Indonesia telah menyusun strategi guna menghadapi Virus Corona. Warga pun terus diimbau agar tetap tenang hadapi penyebaran wabah tersebut menyusul laporan bahwa RI positif virus corona.
Pemberitaan media belakangan ini masih diramaikan oleh penyebaran Virus Corona di Indonesia maupun di berbagai wilayah lain di dunia.
Baca Juga
Namun, imbauan pertama selalu tertuju untuk tetap tenang. Tak hanya ramai di dunia nyata, kabar terkait kasus ini menjadi trending topic di dunia maya. Aneka kabar bak banjir, arusnya deras sekali. Padahal, berkali-kali pemerintah telah mengimbau akan hal ini.
Baca juga: Geger, Karena Corona Suami Ini Tega Kunci Istrinya di Kamar Mandi
Namun, pertanyaan yang berkenaan dengan virus yang diduga mematikan ini terus digulirkan. Bak bola api yang terus membesar. Belum lagi adanya hoax yang menyertai membuat kabar ini makin runyam. Meme-meme klasik yang membuat rakyat makin ketakutan. Padahal faktanya hanya satu, jika kondisi tubuh memiliki imunitas yang baik tentunya tak bakalan terpapar virus ini, titik!
Virus Corona yang sempat memanaskan kota Wuhan, China ini menjadi kegemparan global. Dari puluhan negara yang menyatakan kecemasannya kala itu, Indonesia termasuk yang dianggap cukup kalem. Kenapa? Pasalnya sejumlah langkah antisipasi terkait virus ini telah dilakukan sesuai prosedur WHO. Apalagi juga telah bekerja sama dengan lembaga kesehatan dunia tersebut.
Merespon paparan virus Corona pertama kali, pemerintah tanpa pikir panjang menutup akses turis dari Luar negeri atau menerapkan travel ban. Tak hanya itu upaya-upaya lain seperti pembatasan eskpor-impor hingga menyiagakan petugas media di sejumlah titik di gerbang masuk Nusantara. Aneka imbauan untuk tetap tenang terus digencarkan.
Secara psikologis, jika pikiran dan hati dalam keadaan tenang tentunya segalanya dapat diantisipasi secara tepat. Imbauan agar kepanikan bisa ditekan ini juga datang dari berbagai kalangan. Termasuk para penggiat di media sosial. Mereka mensosialiasikan secara tertulis tentang penyebaran virus Corona.
Kendati dinilai sangat mematikan, semua harus dihadapi dengan tenang.
Sebelumnya, Pelaksana tugas (Plt) Wali Kota Medan Ir H Akhyar Nasution MSi juga memberikan imbauan kepada seluruh warga Kota Medan agar tetap tenang dalam menyikapi virus corona. Sebab, hingga saat ini belum ada satu pun warga Kota Medan yang telah terindikasi virus yang menyerang sistem pernafasan itu.
Himbauan ini disampaikannya untuk mencegah terjadinya kepanikan di kalangan para warga pasca laporan 2 suspect Corona di Indonesia. Akhyar juga menyatakan bahwa Pemko Medan beserta Pemprov Sumut telah melakukan sejumlah monitoring terhadap setiap warga yang datang dari wilayah endemik wabah itu.
Monitoring ini dilakukan mulai dari masuk Kota Medan baik di area pelabuhan maupun bandara. Dirinya menambahkan upaya pemantauan terus dilakukan juga ke rumah-rumah warga.
Tak berhenti disitu, setidaknya 73 rumah sakit pemerintah dan swasta serta puskesmas telah melakukan monitoring langsung guna memastikan apakah ada warga yang mengalami gejala-gejala terserang virus Corona.
Jika sampai ditemukan, maka pihak rumah sakit maupun puskesmas langsung merujuknya menuju RSUP H Adam Malik.
Disebutkan pula jika RSUP H Adam Malik telah dipersiapkan guna menangani kemungkinan kasus ini.
Namun, dirinya tetap bersyukur, sampai saat ini belum ada satu pun warga Kota Medan yang terindikasi virus corona. Maka dari itu, dirinya turut menghimbau seluruh warga untuk tetap tenang serta menjalankan aktifitas harian seperti biasanya. Selain itu, juga wajib meningkatkan kualitas kesehatan.
Dirinya juga mengharapkan kerja sama dari warga terutama yang baru pulang dari wilayah endemik corona tersebut. Yakni, jika ada gejala flu dan demam, agar tak hanya sekedar minum obat biasa saja, namun harus segera memeriksakan kesehatannya menuju pusat kesehatan baik puskesmas ataupun dokter. Hal ini sangat penting untuk dilakukan, kaitannya dalam upaya memutus mata rantai ekspansi virus corona.
Akhyar menjelaskan himbauan ini dikeluarkan tidak untuk memberikan rasa takut kepada warga, namun justru mengingatkan para warga untuk selalu waspada serta berhati-hati sehingga tidak terserang virus corona. Pihaknya juga mengklaim agar warga tak panik secara berlebihan karena fasilitas media di Kota Medan sudah lengkap hingga memiliki ruang isolasi.
Dirinya kembali menegaskan, pemerintah kota Medan siap memberi pelayanan terbaik. Mulai dari tingkat puskesmas yang terdapat di 21 kecamatan di kota tersebut.
Lebih lanjut, menurut sejumlah laporan meski virus ini dinilai mematikan, justru persentase angka kematiannya cenderung kecil. Antara 2 hingga 3 persen saja. Namun, warga dunia seolah telah terdoktrin jika yang terkena virus terebut pasti mati.
Padahal belum tentu juga. Faktanya 2 suspect virus Corona di Indonesia telah dinyatakan sembuh, bahkan juga telah berkomunikasi secara baik. Jadi, apa yang perlu ditakutkan lagi. Jika badanmu sehat, imunmu bagus, termasuk meningkatkan kesehatan dan kebersihan lingkungan, tenang saja hadapi Corona.
Penulis adalah pengamat sosial politik