Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati menyampaikan pemerintah memprediksi pertumbuhan ekonomi pada kuartal kedua 2021 tumbuh di rentang 7,1% hingga 8,3% year on year (yoy). Angka tersebut direvisi ke atas dari proyeksi sebelumnya sebesar 7% yoy.
Menkeu memerinci pertumbuhan ekonomi pada April-Juni 2021 utamanya disokong oleh konsumsi rumah tangga yang diharapkan tumbuh 6%-6,8% yoy. Hal ini didorong oleh adanya momentum hari raya dan akselerasi program pemulihan ekonomi nasional (PEN).
Kemudian, konsumsi pemerintah diproyeksi tumbuh 8,1%-9,7% yoy di kuartal II-2021. Selanjutnya, kinerja investasi diperkirakan tumbuh 9,4%-11,1% yoy. Lalu ekspor tumbuh 14,9%-19,7% yoy, dan impor tumbuh 13%-19,7% yoy.
“Ini adalah sumbangannya konsumsi masyarakat masih akan meningkat terutama dengan momentum Ramadan dan Lebaran, meskipun tidak mudik konsumsi tetap berjalan, investasi, belanja pemerintah pusat, konsumsi besi baja, listrik, semen, jasa niaga juga mengindikasikan pemulihan,” kata Menkeu
Presiden Prabowo Subianto menunjukkan komitmen kuat dalam melawan penyebaran narkoba yang merusak generasi bangsa.…
Jakarta - Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, menegaskan komitmen kuatnya dalam memberantas peredaran narkoba di…
Di era pemerintahan Presiden Prabowo Subianto, UMKM menjadi salah satu pilar utama dalam upaya percepatan…
JAKARTA - Pengamat Pemilu dari Rumah Demokrasi, Ramdansyah meminta publik untuk melihat dari berbagai perspektif…
Penghapusan Utang UMKM, Peluang Kebangkitan Pengusaha Indonesia Pemerintah Indonesia telah menerbitkan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor…
Presiden Prabowo Subianto terus mengokohkan posisi Indonesia dalam ekonomi global melalui diplomasi ekonomi yang…