Oleh: Muhammad Martin Abdullah (Blogger/Mahasiswa Unas Jakarta)
Pemilu haruslah berjalan baik secara prosedural dan substansial. Pemilu baik secara prosedural jika prasyaratnya sudah terpenuhi dan pemilu berhasil secara substansial jika tujuannya tercapai. Prasyarat pemilu menggariskan adanya kebebasan dalam memilih, terwujudnya partisipasi masyarakat dan arena berkompetisi politik yang berintegritas.
Adapun tujuan yang ingin dicapai dengan pelaksanaan pemilu adalah terpilihnya pemimpin yang menjadi kehendak rakyat. Pemimpin amanah yang mampu mewujudkan kesejahteraan dan keadilan dan membawa Negara Kesatuan Republik Indonesia menuju arah yang lebih maju dan beradab di masa depan.
Baca Juga
Pemilihan Umum 2019 yang baru saja selesai merupakan momentum bagi rakyat dalam wujudkan kedaulatannya untuk memilih pemimpin dan wakil rakyat. Pemilu yang bermartabat dan berbudaya bisa ditandai dengan terwujudnya penyelenggaraan pemilihan umum yang jujur, adil, rahasia, menjamin hak konstitusi warga negara baik dalam memilih maupun dipilih, berkomitmen menolak dan melawan money politics serta praktek kecurangan lainnya.
Satu kesepahaman penting harus yang dibangun adalah bahwa Pemilu berintegritas merupakan aspek terpenting dalam sebuah sistem demokrasi. Untuk itu penyelenggara tidak boleh di intimidasi dan harus didukung serta dipantau agar dapat melaksanakan tugasnya dengan berintegritas dan mandiri tanpa intimidasi dan provokasi.
Berbanding lurus jika Pemilu tidak Berintegritas akan sangat berdampak serius, yang pada akhirnya memicu ketidakstabilan suhu politik negara. Sejumlah perbaikan telah dilakukan dalam rangka mewujudkan Pemilu berintegritas antaralain dengan perbaikan sistem pemilu, tata kelola pemilu dan penegakan hukum pemilu.
Namun demikian perbaikan tersebut harus terus disepurnakan agar mampu mengatasi permasalahan dalam mewujudkan pemilu yang demokratis di Indonesia, pendidikan politik beberapa komponen pemilu baik penyelenggara pemilu, birokrasi, partisipasi politik masyarakat maupun partai politik harus terus di bangun agar Indonesia benar benar menjadi.negara demokrasi yang damai dan bermartabat serta berintegritas dalam setiap melaksanakan proses demokrasi yaitu Pemilu tanpa hoax fitnah dan intimidasi serta provokasi provokasi dalam setia kontestasinya.
Untuk itu diperlukan peran serta semua pihak pada keseluruhan tahapan penyelenggaraan pemilu menuju Pemilu berintegritas. Karena hanya dengan pemilu berintegritas, demokrasi dapat kian dipercaya warga sebagai sistem dan proses politik yang lebih baik dibandingkan dengan sistem politik lain. Dengan demikian, tujuan menciptakan tata kelola pemerintahan yang baik dapat tercapqi secara berkualitas dan berintegritas.
Integritas, transparansi, akuntabilitas, efektivitas, partisipasi, serta tata kelolq maupun tata aturan hukum yang merupakan inti dalam tata kelola pemerintahan yang baik, masih hqrus teris ditingkatkan dari waktu ke waktu. Komintmen dari semua pihak harus terus ditingkatkan untuk terwujudnya pelasnaaan setiap Pemilu.
Salah satu komponen negara yang mampu membuat gelaran Pemilu 2019 ini berarti dan bermanfaat bagi keberlangsungan bangsa Indonesia adalah rakyat itu sendiri. Untuk.itu siapapun presiden yang terpilih maka pemenangnya adalah rakyat Indonesia. Mari.dukung hasil.pemilu dengan bergandengan tangan guna merajut kembali oersatuan untuk melanjutkan pembangunan Indonesia menuju kemajuan bangsa.
Pemerintah dan penyeleggara serta komponen bangsa lainnya bersama sama secara aktif memberikan literasi guna menyadarkan rakyat Indonesia bahwa kita semua bersaudara, meskipun berbeda Suku, Agama, ras dan Bahasa, kita harus menerima siapa pun yang nantinya akan duduk di kursi pemerintahan. Mulai saat ini sudah seyogianya bagi pemerintah untuk merangkul semua elemen masyarakat dan menumbuhkan kesadaran di dalam diri mereka bahwa siapa pun yang menjadi presiden pada pemilu 2019, pemenangnya adalah rakyat Indonesia.. Mari bersatu dukung hasil Pemilu demi melanjutkan pembangunan nasional menuju Indonesia yang semakin maju dan disegani oelh bangsa lain.