Informasi dan Komunikasi Publik Kominfo RI melaksanakan seminar live streaming bertemakan “Bijak Bermedsos di Era Digital” yang diisi Ir. Alimin Abdullah selaku Anggota Komisi I DPR-RI, Gun Gun Siswadi selaku Akademisi Univ. Esa Unggul Jakarta, Andrian Kurnia Putra selaku Praktisi, yang mana dalam seminar live streaming tersebut Ir. Alimin Abdullah menyampaikan bahwa Pagi hari ini saya bekerjasama dengan Menkominfo kebetulan dari Direktorat Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik untuk pertama kali, mudah-mudahan akan menambah lagi wawasan rekan-rekan teman yang ada di Lampung khususnya di Dapil 2 ini ntuk memanfaatkan teknologi informasi yang sedang berkembang ini. Saya yakin semua yang ada di dalam ruangan zoom ini sudah menggunakan perangkat elektronik yang bisa mempunyai fasilitas Whatsapp dan juga yang lain barangkali. Masalahnya sekarang semua menjadi sesuatu yang baru termasuk saya, saya akui belum tentu juga saya sudah menguasai bagaimana cara menggunakan dan memanfaatkan semaksimal mungkin, masih terbatas mungkin kemampuan saya juga di bidang IT ini, tetapi marilah sama-sama mencari informasi, belajar agar tidak terjebak terutama menjadi terkena hukum, terkena penalti akibat kekeliruan kita dalam memanfaatkan teknologi informasi ini. Di harapkan memang bagaimana bijak dalam menggunakan medsos di era digital ini, misalkan kalau tidak bijak yang akan rugi itu diri sendiri, yang kedua mungkin keluarga, bahkan juga sahabat-sahabat dan juga akan mengurangi waktu dan juga yang paling saya khawatirkan adalah timbulnya akibat salah menggunakan menjadi terkena hukum yang melanggar aturan di bidang IT. Kesempatan di pagi ini ada dua pembicara yaitu Pak Gun Gun Siswadi dan Pak Andrian Kurnia Putra, saya yakin dua-duanya sudah pas, justru sebenarnya yang lebih cepat mengikuti perkembangan IT ini adalah teman-teman milnial, anak muda jadi memang saya kira pas justru kita cari pembicara itu yang masih pasti di generasinya, mungkin juga sebagian besar yang hadir dalam acara hari ini yang dari Lampung juga sebagian besar masih yang masih muda, tetapi menurut saya memang pada waktunya lah justru kita harapkan yang generasi muda yang lebih cepat menyerap dan lebih cepat bisa mampu memanfaatkan apa-apa yang di lihat dan di dengar, kemudian bisa mengambil manfaatnya, menggunakannya untuk kepentingan kita dan kepentingan warga, kepentingan usaha, kepentingan pendidikan dan kepentingan lainnya, jadi sekarang ini bahkan mulai dari SD pun barangkali sudah susah untuk sekolah kalau tidak bisa menguasai dunia digital ini. Dunia digital sudah sangat diperlukan kalau mau di sandingkan kira-kira sama pentingnya dengan keperluan yang lain seperti makanan, pakaian, dan juga rumah, kalau kita tidak mulai itu maka kita tidak bisa maju, tidak bisa berusaha, tidak bisa menyerap informasi yang sedang berkembang dan kita ingin tahu. Saya berharap agar acara seperti ini yang kami usahakan dan kerjasama dengan Menkominfo ini betul-betul bisa dimanfaatkan oleh teman-teman di Lampung dan juga bisa dibagikan kepada teman-teman yang lain agar yang tidak sempat ikut langsung juga bisa mendapat manfaatnya. Ada beberapa hal yang saya ingin sampaikan betul, saya mempelajari situasi di daerah Lampung saya cerita sedikit dan ini adalah sesuatu yang saya alami dan saya sudah lihat, untuk kita di Lampung terutama di daerah yang masih di desa seperti saya di kampung, kita tidak punya pilihan lain selain dua hal yang harus kita perjuangkan yaitu kecerdasan artinya pendidikan dan juga akhlak, kalau tidak ada dua modal itu akan sulit ke depan, kalau dua modal itu bisa kita berikan dengan generasi muda kita khususnya di Lampung ini, saya yakin semua generasi muda di Lampung siap bertarung dan saya melihat dari beberapa teman-teman yang berbarengan saya, kita mampu untuk muncul di permukaan di tingkat nasional ini asal dua hal itu bisa kalian siapkan yaitu pendidikan yang bermutu dan juga akhlak yang mulia, semuanya itu bisa kita dapatkan asal kita punya niat dan keluarga juga mendukung. Saya berdoa semoga adik-adik yang ikut acara ini bisa mendapatkan sesuatu yang positif dan juga bisa memberikan suatu wawasan baru dalam memanfaatkan di era digital ini.
Dalam kesempatan yang sama Gun Gun Siswadi selaku kademisi Univ. Esa Unggul Jakarta menyampaikan bahwa saat ini sangat luar biasa karena interaksi pengguna internet di Indonesia sudah mencapai 196.71 juta jiwa, artinya 23,7% penduduk Indonesia sudah terkoneksi dengan internet. Oleh karena itu saat ini Indonesia sudah memasuki era digital, ini harus di manfaatkan betul-betul yang menjadi ciri ciri atau indikator dari Indonesia mencapai penetrasi pengguna internet yang mencapai 73,7% yang pertama adalah masyarakat semakin mudah mengakses informasi, informasi sudah menjadi salah satu kebutuhan pokok manusia, terjadi tsunami informasi, masyarakat perlu memilih dan memilah informasi sesuai kebutuhannya. Oleh karena itu bukan hanya banjir informasi tetapi tsunami informasi, karena informasi itu datang terus-menerus secara bergelombang ke HP kita, coba perhatikan kira-kira berapa dalam satu hari melalui HP kita mendapatkan informasi, baik WA, SMS kemudian internet dan lain sebagainya, gelombang tsunami informasi ini sangat luar biasa dan ini harus kita sikapi dengan baik, artinya masyarakat perlu memilih dan memilah informasi supaya informasi yang di akses, informasi yang kita kelola itu adalah informasi-informasi yang sesuai dengan kebutuhan kita, bukan informasi yang sesuai dengan keinginan kita tapi sesuai dengan kebutuhan. Sebagai indikator bagaimana terjadinya Indonesia memasuki era digital ini adalah seperti digitalisasi yang ada di sekitar kita contohnya belanja dulu datang ke toko, datang ke mall dan sebagainya, sekarang orang belanja cukup menggunakan aplikasi, belajar juga demikian tidak harus berkumpul, maka belajarnya juga dilakukan secara jarak jauh dengan menggunakan teknologi tentunya dan sekarang ini ada beberapa aplikasi-aplikasi pembelajaran, bertani bisa menjual hasil tani melalui aplikasi, transaksi juga mengunakan aplikasi, transportasi yang dulu offline sekarang bisa melalui online, pesan antar makanan juga bisa menggunakan gofood, kesehatan juga bisa berkonsultasi melalui aplikasi dan bantu sesama bisa melalui aplikasi untuk penggalangan dana, ini yang terjadi namanya digitalisasi sesuai dengan kehidupan kita sehari-hari. Jadi sekarang ini Indonesia memasuki di era digital oleh karena itu ini penting untuk kita lakukan, bagaimana kita mau melakukan literasi, pemerintah bersama dengan komponen masyarakat yang lainnya juga terus menerus melakukan literasi kepada masyarakat, supaya masyarakat mampu memilih informasi, sehingga informasi menjadi sarana untuk mendapatkan kesejahteraan, pepatah mengatakan siapa menguasai informasi akan menguasai dunia, informasi sebagai sumber daya kalau di kelola dengan baik, kalau di pergunakan dengan baik maka informasi akan mendatangkan kesejahteraan bagi pengelolanya. Manfaat internet yaitu internet sebagai sumber informasi, mempermudah atau mempercepat pekerjaan, menambah pergaulan melalui jejaring sosial, bisa digunakan untuk bisnis online, membentuk kelompok diskusi, sebagai sumber belajar tambahan, sarana pencari beasiswa dan loker, sarana pemasaran atu promosi, mendorong semakin mandiri, sebagai media hiburan dan sarana penyimpan informasi. Hoax adalah berita atau kabar bohong yang sengaja dibuat untuk disamarkan seperti layaknya kebenaran dengan ciri-cirinya diawali dengan kata-kata sugestif dan heboh, mencatut nama atau lembaga terkenal, terdengar mustahil terjadi, tidak muncul di media massa dan banyak di tulis dengan huruf capital atau tanda seru. Lalau ada yang namanya infodemic yaitu banjir informasi mengenai virus covid- 19 yang keliru atau salah secara massif, terus menerus dan tersebar cepat, perang baru yang tidak kalah dahsyatnya dengan wabah virus, jika covid-19 adalah virus fisik, maka infodemic adalah virus virtual yang diserang dan hendak ditaklukan adalah akal lemah dan tidak sehat. Kominfo telah merilis isu hoax terkait covid-19 per tanggal 30 Juni 2021 sebanyak 1.697. Statistik penanganan konten internet negatif pada situs sampai dengan 30 Juni 2021 dengan total: 1.487.070 seperti pornografi, perjudian, penipuan, HKI, konten negatif yang direkomendasikan instansi sektor, terorisme atau radikalisme, SARA, pelanggaran keamanan informasi, perdagangan produk dengan aturan khusus, konten yang melanggar nilai sosial dan budaya, berita bohong atau hoax, konten yang meresahkan masyarakat, separatism atau organisasi berbahaya, fitnah, kekerasan atau kekerasan pada anak dengan total pemblokiran konten negatif sebanyak 2.793.220. Statistik penanganan konten internet negatif pada media sosial sampai dengan 30 Juni 2021 dengan total: 1.306.150 seperti Twitter sebanyak 986.894, Google dan Youtube sebanyak 281.603, Facebook, Instagram dan Whatsapp sebanyak 33.290, File Sharing sebanyak 2.860, Telegram sebanyak 1.293, MiChat sebanyak 165, TikTok sebanyak 23, Line sebanyak 22 konten internet negatif. Oversharing merupakan perilaku pengguna media sosial yang membagikan konten secara berlebihan dan terus menerus, perilaku ini perlu diperhatikan lebih lanjut karena dapat menimbulkan bahaya yaitu konten dapat dimanfaatkan oleh orang jahat untuk mengetahui perilaku kita, konten dapat digunakan untuk menipu seseorang dan tips agar terhindar dari oversharing yaitu memisahkan antara akun pribadi dan professional untuk membatasi konten yang disebarkan, memilah kembali secara bijak informasi yang ingin kita bagikan di media sosial, mencari tahu yang terjadi apabila kita mencari diri kita dalam mesin pencari, hapus konten kita yang dianggap memberikan informasi atau citra negatif pada pencarian. Pentingnya literasi keamanan informasi seperti selalu mengganti password secara berkala dan tidak menggunakan password yang mudah ditebak, jangan membuka email atau link yang mencurigakan atau yang tidak dikenal, menggunakan software yang legal sehingga selalu ada update keamanan, pelajari semua aplikasi yang kita pakai dan selalu di-update, gunakan koneksi internet dan protokol yang aman, jangan di wifi sembarangan, tidak menunjukkan data pribadi untuk umum, pelajari hak hukum dan regulasi terkait keamanan data. Dalam kerangka literasi digital seperti digital skills yaitu kemampuan individu dalam mengetahui, memahami dan menggunakan perangkat keras dan piranti lunak TIK serta sistem operasi digital dalam kehidupan sehari-hari, digital culture yaitu kemampuan individu dalam membaca, menguraikan, membiasakan, memeriksa dan membangun wawasan kebangsaan nilai Pnacasila dan Bjineka Tunggal Ika dalam kehidupan sehari-hari, digital ethics yaitu kemampuan individu dalam menyadari, mencontohkan, menyesuaikan diri, merasionalkan, mempertimbangkan dan mengembangkan tata kelola etika digital dalam kehidupan sehari-hari dan yang terakhir digital safety yaitu kemampuan individu dalam mengenali, mempolakan, menerapkan, menganalisis, menimbang, meningkatkan pelindungan data pribadi dan keamanan digital dalam kehidupan sehari-hari. Berinternet dengan bijak cermat dalam memilih situs dan konten, pastikan dulu keamanan data pribadi dan tetap batasi penggunaan internet, sebelum membagikan informasi lihat terlebih dulu urgen dan manfaatnya, lalu cek faktanya dan verifikasi sebelum membagikan. Saat menerima berita atau informasi jangan buru-buru men share hanya karena isinya sesuai dengan keinginan kita tetapi harus saring dulu sebelum sharing.
Andrian Kurnia Putra selaku praktisi menyampaikan bahwa bijak dalam bermedsos seperti di Google, Twitter, Facebook, Whatsaap, Instagram dan Youtube. Menurut (Phillip dan Kevin Keller 2012: 568) media sosial adalah sarana bagi konsumen untuk berbagi informasi teks, gambar, video dan audio dengan satu sama lain dan dengan perusahaan dan sebaliknya. Pada dasarnya manfaat media sosial adalah wadah silaturahmi bagi setiap penggunanya, bisa di bayangkan sebelum adanya media sosial untuk menjalin silaturahmi jarak jauh itu rasanya sangat sulit, dengan adanya kemajuan teknologi aktivitas silaturahmi bisa tetap terjalin meskipun terpisahkan jarak yang jauh dengan orang tua, keluarga, saudara dan teman. Mengapa harus bijak dalam bermedsos karena penyebaran informasi yang sangat mudah, tidak ada ptivasi, siapa saja dapat melihat dan menyebarkan, ada informasi yang belum pasti kebenarannya, cyberbullying segala bentuk kekerasan yang dilakukan melalui internet seperti menghina, mengejek, mengancam atau mempermalukan. Akibat dari penggunaan media sosial yaitu gangguan pada kesehatan fisik maupun mental, terjebak dengan konten hoax dan negatif, berkurangnya quality time dengan keluarga atau teman, revenge porn tindakan pengancaman atau balas dendam dengan menyebarkan konten yang bersifat seksual, mengalami stress dan depresi akibat cyberbullying. Yang bisa dilakukan untuk dapat bijak bersosial media adalah hindari menyebarkan informasi tentang data diri seperti nama asli, alamat rumah, nomer KTP, ketahui konten yang bersifat public dan privasi, cek kebenaran informasi sebelum mnyebarkan pada orang lain, gunakan kata-kata yang sopan atau tidak menyinggung saat memberi komentar atau menghapus status, buat postingan dengan konten-konten edukatif yang bisa bermanfaat bagi pembaca, gunakan tagar yang sesuai dengan konten yang diunggah, ikuti akun-akun atau influencer yang bermanfaat, batasi penggunaan waktu bersosial media. Yang di dapatkan dengan menjadi bijak bersosial media yaitu terhindar dari pelanggaran UU ITE, terhindar dari cyberbullying atau pengaruh negatif disosial media, memperoleh sumber informasi terpercaya, sosial media sebagai langkah meniti karir seperti menjadi vloger, youtuber, influencer, penulis artikel, online shop, graphic designer, pengajar kelas online, menjadi agen perubahan dengan cara mengedukasi masyarakat dengan konten yang bermanfaat melalui sosial media dan menyebarkan kampanye yang bersifat positif, membantu menyebarkan informasi bagi orang-orang yang membutuhkan, eksis dan tetap memberi contoh yang baik bagi teman-teman. Tips dan cara bijak ber sosial media yaitu tidak membagikan informasi pribadi kepada sembarang orang, memilih-milih tenab dalam sosial media, tidak mengikuti akun-akun negatif, priksa dan klarifikasi kembali sebelum membagikan konten dan gunakan sosial media sebagai wadah untuk megembangkan diri yang positif.
Baca Juga