Laporan : Halwa Fitriosa Khalida Falaquera
Haid atau menstruasi biasanya akan terjadi kepada wanita yang sudah puber atau akil baligh. Dan di saat awal haid biasanya para wanita akan merasakan nyeri diperutnya.
Sakit perut haid setiap wanita akan berbeda-beda, ada yang nyerinya sangat hebat tak terhankan hingga tidak mampu melakukan kegiatan apapun, dan ada juga yang tidak terlalu nyeri saat haid dan masih bisa melakukan segala kegiatan dengan normal.
Baca Juga
Melansir dari laman Kemkes.go.id, penyebab nyeri saat haid dikarenakan dinding rahim yang berkontraksi sehingga menekan pembuluh darah di sekitarnya.
Tekanan ini mengakibatkan pasokan oksigen ke dalam rahim terhambat dan memicu munculnya rasa sakit dan nyeri pada saat haid.
Penyebab nyeri saat haid bisanya disebabkan oleh dua hal, yaitu :
1. Kontraksi Berlebihan
Selama periode menstruasi, dinding rahim akan berkontraksi untuk membantu mengeluarkan darah menstruasi. Aktifnya hormon prostaglandin saat haid dianggap memicu kontraksi pada rahim sehingga memunculkan rasa sakit pada saat haid. Semakin banyak prostaglandin yang dihasilkan, maka akan semakin berat rasa nyeri yang dialami.
Nyeri perut saat haid ini banyak dikenal sebagai dismenore. Kondisi ini biasanya terjadi satu hingga dua hari sebelum menstruasi hingga hari kedua setelah darah keluar dari vagina. Bagian yang paling terasa sakit biasanya berada pada area perut bagian bawah.
2. Nyeri haid akibat kondisi kesehatan tertentu
Penyebab nyeri saat haid yang dirasakan sangat menyakitkan bisa juga disebabkan oleh beberapa kondisi medis tertentu, seperti:
Premenstrual syndrome (PMS)
Premenstrual syndrome merupakan kondisi umum yang disebabkan oleh perubahan hormon dalam tubuh yang terjadi satu hingga dua minggu sebelum menstruasi dimulai. Rasa sakit ini biasanya hilang setelah pendarahan dimulai.
Endometriosis
Endometriosis merupakan kondisi medis yang menyakitkan dimana sel-sel dari lapisan rahim tumbuh di luar rahim. Biasanya kondisi ini terjadi di tuba falopi, ovarium, atau jaringan yang melapisi panggul.
Fibroid di dalam rahim
Fibroid merupakan jaringan otot non-kanker yang dapat menekan rahim yang menyebabkan rasa sakit yang abnormal saat awal menstruasi. Kondisi fibroid seringkali tidak menimbulkan gejala.
Penyakit radang panggul (PID)
Penyakit radang panggul merupakan infeksi rahim, saluran tuba, atau indung telur yang sering disebabkan oleh bakteri menular seksual yang menyebabkan peradangan pada organ reproduksi hingga menimbulkan rasa sakit.
Adenomyosis
Adenomyosis merupakan kondisi langka di mana lapisan rahim tumbuh ke dinding otot rahim hingga menyebabkan peradangan, tekanan, dan rasa sakit. Kondisi ini juga dapat menyebabkan periode rasa sakit yang lebih lama atau lebih berat.
Stenosis serviks
Stenosis serviks merupakan kondisi langka di mana serviks menjadi sangat kecil atau sempit sehingga memperlambat aliran menstruasi. Kondisi ini menyebabkan peningkatan tekanan di dalam rahim yang menyebabkan rasa sakit yang sangat hebat.
Untuk mengatasi nyeri haid, anda bisa melakukan hal ini :
1. Mengkonsumsi obat pereda nyeri
2. Memberikan kompres air hangat diatas perut dan punggung
3. Olahraga ringan seperti joging atau senam aerobik
4. Melakukan kupuntur
5. Banyak mengonsumsi air mineral
6. Mengonsumsi teh chamomile
Jika anda sudah melakukan ke-6 hal ini dan masih merasakan nyeri haid yang sangat hebat, anda perlu memeriksakannya kedokter agar segera diketahui penyebab pasti hingga bisa diobati dengan tepat, hal ini demi kesehatan anda.