• Trending
  • Nasional
  • Ekonomi
  • Gaya Hidup
  • Olahraga
  • Teknologi
  • Kuliner
Menu
  • Trending
  • Nasional
  • Ekonomi
  • Gaya Hidup
  • Olahraga
  • Teknologi
  • Kuliner
Search
Close this search box.
  • Trending
  • Nasional
  • Ekonomi
  • Gaya Hidup
  • Olahraga
  • Teknologi
  • Kuliner
Menu
  • Trending
  • Nasional
  • Ekonomi
  • Gaya Hidup
  • Olahraga
  • Teknologi
  • Kuliner
Search
Close this search box.
  • Trending
  • Nasional
  • Ekonomi
  • Gaya Hidup
  • Olahraga
  • Teknologi
  • Kuliner
  • Trending
  • Nasional
  • Ekonomi
  • Gaya Hidup
  • Olahraga
  • Teknologi
  • Kuliner
Home»Nasional»Penolakan Narasi “Indonesia Gelap” Butuhkan Partisipasi Masyarakat

Penolakan Narasi “Indonesia Gelap” Butuhkan Partisipasi Masyarakat

  • Kata Indonesia
  • - Saturday, 24 May 2025

Penolakan Narasi “Indonesia Gelap” Butuhkan Partisipasi Masyarakat

Jakarta – Menolak provokasi “Indonesia gelap” bukan hanya soal menepis tudingan, tetapi juga membangun dialog dan edukasi berbasis fakta.

Wakil Ketua Umum MUI, Dr. KH. Marsudi Syuhud, MM, bersama Pengamat Kebijakan Publik NTT, Dr. Jhon Tuba Helan, menginisiasi langkah kolaboratif untuk meredam ketakutan yang merugikan semangat kolektif.

Marsudi menekankan peran agama dalam menyebarkan pesan optimisme.

“Penting bagi masyarakat untuk tidak mudah terprovokasi oleh narasi negatif,” katanya.

Ia menargetkan pelaksanaan forum lintas sektoral yang melibatkan tokoh agama, akademisi, dan media untuk menyampaikan fakta pembangunan nasional.

Sementara Jhon menyoroti tantangan rendahnya literasi politik.

“Rakyat, sering dimobilisasi oleh elite politik. Sementara mereka sendiri tidak mengetahui secara benar kebijakan itu bermanfaat bagi rakyat atau tidak,” ungkapnya.

Oleh karena itu, ia mendorong penyelenggaraan lokakarya kebijakan publik di berbagai daerah, guna mengedukasi masyarakat sebelum mengambil sikap politik.

Keduanya sepakat bahwa penolakan narasi “Indonesia gelap” harus diiringi praktik partisipasi warga. Marsudi berencana melibatkan MUI dalam program dakwah kebangsaan, sedangkan Jhon akan menggandeng lembaga riset untuk menghasilkan modul pelatihan literasi politik. Dengan begitu, kritik menjadi konstruktif dan berdampak positif.

Melalui sinergi moral-religius dan edukasi publik, mereka berharap provokasi pesimisme dapat dipatahkan. Publik tidak hanya tahu tantangan, tetapi juga memahami proses kebijakan dan kontribusi yang dapat mereka berikan demi kemajuan bangsa. []

Judi Daring: Dari Iming-Iming Hingga Hidup Berantakan, Pemerintah Terus Gencarkan Penindakan

November 13, 2025

Pemerintah Terus Tekan Dampak Judi Daring Melalui Pemetaan Digital dan Sinergi Lintas Lembaga

November 13, 2025

Judi Daring: Dari Iming-Iming Hingga Hidup Berantakan, Pemerintah Terus Gencarkan Penindakan

By Kata IndonesiaNovember 13, 20250

Judi Daring: Dari Iming-Iming Hingga Hidup Berantakan, Pemerintah Terus Gencarkan Penindakan Oleh: Bara Winatha Fenomena…

Pemerintah Terus Tekan Dampak Judi Daring Melalui Pemetaan Digital dan Sinergi Lintas Lembaga

By Kata IndonesiaNovember 13, 20250

Pemerintah Terus Tekan Dampak Judi Daring Melalui Pemetaan Digital dan Sinergi Lintas Lembaga Oleh: Arman…

Implementasi Pertanian Presisi Berbasis Data Tingkatkan Hasil dan Percepat Swasembada Pangan

By Kata IndonesiaNovember 12, 20250

Implementasi Pertanian Presisi Berbasis Data Tingkatkan Hasil dan Percepat Swasembada Pangan Oleh: R. Sufyan Transformasi…

Kemajuan Alsintan Dorong Modernisasi Pertanian Menuju Swasembada Pangan Nasional

By Kata IndonesiaNovember 12, 20250

Kemajuan Alsintan Dorong Modernisasi Pertanian Menuju Swasembada Pangan Nasional Jakarta – Pemerintah terus memperkuat langkah…

  • Redaksi
  • Peraturan Media Siber
  • Kontak Redaksi

All Rights Reserved © 2025

Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.