Oleh : Tia Mutia (Netizen Bandung)
Pemuda milenial merupakan elemen terpenting yang harus ambil bagian dalam menangkal berbagai berita bohong atau hoaks yang marak di dunia maya. Hal ini karena pemuda milenial merupakan pengguna terbesar dunia maya yang nantinya tentunya akan berpengaruh dalam dunia perpolitikan di Indonesia.
Hampir setengah dari pemilih dalam pemilu 2019 ini merupaka generasi milenial. Itulah mengapa kecerdasan serta kebijaksanaan para generasi muda perlu ditingkatkan untuk menangkal hoaks yang kini menjadi penyakit bagi iklim demokrasi di Indonesia.
Baca Juga
Dalam mengkampanyekan diri untuk menjadi pemilih yang cerdas, generasi millenial seharusnya tidak mudah menerima kabar yang mereka baca di ponsel pintar mereka. Hendaknya setiap kabar yang mereka baca dicermati dan divalidasikan terlebih dahulu sebelum mereka menyebarkannya di sosial media.
Memperivikasi dan memvalidasi berita yang datang sangatlah penting supaya orang lain tidak terprovokasi. Apabila sikap memperivikasi ini tidak ditumbuhkan dalam diri setiap generasi millenial, ditakutkan kemajuan teknologi ini hanya akan membawa iklim yang buruk di negara yang sangat kita cintai ini.
Ketika kita langsung menyebarkan sebuah berita palsu tanpa membaca isi berita hanya karena judul berita yang kita anggap menarik, berarti secara tidak langsung kita telah turut serta menyebarkan kezholiman di dunia maya.
Itulah mengapa pemuda millenial harus turut serta dalam melawan penyebaran berita hoax agar proses keberlanjutan kepemimpinan nasional yang adil dan bermartabat benar-benar terwujud dan terlaksana di tanah air yang sangat kita cintai ini. Untuk itu mari warganet bersama bergandengan tangan melawan hoaks dengan menyebarkan konten doa di medsos untuk suksesnya pemilu 2019 yang berkualitas dan bermartabat demi suksesnya keberlangsungan pembangunan nasional dan keberlanjutan kepemimpinan nasional guna menuju Indonesia yang lebih maju.