Dewasa ini, dunia perpolitikan di negara kita tercinta bermetamorfosa bak kolam lumpur dengan bau menyengat yang membuat siapa saja enggan untuk menyelami, bahkan untuk sekedar mendekat dan menghirup aromanya.
Bukan tanpa alasan, maraknya cacian, makian bahkan pertikaian antar warganegara karena perbedaan pandangan politik menjadi salah satu faktor yang menyebabkan sebagian lapisan masyarakat alergi ketika mendengar kata politik.
AJANG PERBAIKAN
Pemilu 2019 ini sejatinya dapat dijadikan ajang untuk menaikkan level kita, meningkatkan kualitas perpolitikan dalam negeri serta memberikan kesadaran kepada masyarakat perihal pentingnya berpolitik.
Jika politik substansinya adalah menata kehidupan bermasyarakat, maka pemilu 2019 adalah momentum bagi rakyat Indonesia, khususnya yang sudah memiliki hak pilih untuk memberikan hak suaranya kepada kontestan yang dirasa mampu mengemban amanah rakyat serta memberikan dampak positif bagi rakyat dikemudian hari.
HAJATAN BESAR RAKYAT
Pemilu 2019 adalah hajatan besar bagi rakyat Indonesia, dimana semua instrumen akan berperan aktif dalam kontestasi ini, dari elemen masyarakat yang paling atas hingga yang paling bawah akan menyicipi panasnya persaingan antar kontestan.
Adu argumentasi, adu gagasan, adu visi dan misi tak akan pernah terelakkan hingga hajatan ini benar benar berakhir dan menghasilkan pemenang.
Indonesia adalah negara besar dengan sejarah perkembangan yang panjang, maka sudah sepantasnya rakyat memandang kontestasi politik sebagai ajang memperkuat persatuan, bukannya ajang menabuh genderang perang.
PERBEDAAN SEBAGAI IDENTITAS BANGSA
Sejatinya perbedaan adalah hal yang sudah sangat melekat ditubuh masyarakat kita, bahkan suku, ras, agama, bahasa, latar belakang, serta kebudayaan yang berbeda selama ini justru membuat persatuan dinegara ini semakin kuat.
Perbedaan selama ini sejatinya adalah simbol persatuan, karena dengan adanya perbedaan, masyarakat secara tidak langsung diajarkan bagaimana caranya bertoleransi, menghargai dan menghormati keberagaman kemudian menjadikannya sebagai tonggak persatuan.
Ibarat sebuah bangunan yang berdiri dengan berbagai material berbeda, kekuatan serta fungsi berbeda, namun dengan tujuan yang sama, yakni bersatu, saling melengkapi dan saling menguatkan.
MASYARAKAT YANG BELUM DEWASA
Menengok kondisi hari ini , masyarakat kita sayangnya masih belum terlalu dewasa menyikapi segala bentuk perbedaan pandangan politik.
Hal ini seringkali dimanfaatkan oleh pihak pihak dengan kepentingan tertentu untuk melemparkan isu isu tak bertanggung jawab kepada pendukung dari para kontestan yang bertarung.
Terkadang bahkan, isu isu “HOAX” beredar dengan begitu mudahnya, hal ini tentu diakibatan masyarakat yang masih belum mampu mengontrol emosi mereka serta belum mampu berpikir secara rasional sehingga dengan begitu mudah mempercayai isu isu yang beredar tanpa menelusuri kebenarannya.
Hanya karena isu tersebut menguntungkan baginya serta hasrat mereka yang tinggi untuk menjatuhkan lawan, masyarakat kita seringkali lupa diri, padahal kebenaran mengenai isu yang beredar masih menjadi tanda tanya besar.
LAWAN HOAX!
Hari ini, mari kita sama sama ciptakan pemilu yang aman, damai, bemartabat, serta berkualitas.
Lawan segala bentuk “HOAX”!
Gunakan jari jemari kita untuk menghabisi segala bentuk kebohongan yang dapat membodohi masyarakat.
Jika ada sebuah isu berkembang ditengah tengah kita, telusuri dahulu asal muasal isu tersebut, kemudian cari tahu perihal kebenaran isu tersebut, jangan disebarkan dahulu sebelum menemukan kebenarannya.
Yang terpenting adalah kita harus memilah sumber bacaan yang objektif dan rasional serta mempunyai kredibilitas, agar isi berita atau artikel yang kita baca dapat benar benar dipertanggungjawabkan.
Dan jangan lupa ketika menemukan sebuah kejanggalan, atau bahkan isu yang sedang berkembang adalah tidak benar alias “HOAX”, maka berikan klarifikasi kepada publik, segera sebarkan dan berikan pemahaman kepada publik yang terlanjur mempercayai isu tersebut.
PERANG OPINI
Perang opini harus dilakukan untuk melawan serta membongkar segala bentuk kebohongan dan pembodohan.
Kita bisa memanfaatkan akun akun media sosial yang kita punya, sebab perang opini tidak ditentukan oleh seberapa banyak perangkat dan alat yang dipunyai, seberapa kuat serta seberapa eksis media yang dikuasai.
Ini perihal kredibilitas serta ketekunan dalam mengutarakan opini dalam upaya membangun kembali dominasi kebenaran yang selama ini dilemahkan oleh kebohongan dan kebodohan.
Publik perlu sajian informasi berdasarkan fakta di lapangan, bukan sekedar sensasi apalagi pencitraan.
Publik memerlukan opini yang berimbang, publik perlu sajian peristiwa yang transparan, sehingga tidak ada yang perlu ditutup tutupi.
Mari bangun masyarakat yang cerdas dengan bersikap jujur dalam menyajikan setiap informasi.
Jangan biarkan masyarakat terus menerus dicekoki berbagai kebohongan dan kebodohan.
AYO SUKSESKAN PEMILU 2019
Bersama kita sukseskan pemilu 2019 yang jujur, damai, tenteram, adil, dan membahagiakan.
Lawan segala bentuk kebohongan, lawan segala bentuk tindak kekerasan agar tercipta suasana yang nyaman dan kondusif.
Ini ajang kita untuk naik kelas, meningkatkan level perpolitikan serta membangun bangsa yang bermartabat.
Ini saatnya membangun bangsa dengan pondasi kejujuran agar keberlanjutan pembangunan nasional bisa terealisasi secara maksimal.
Terakhir, setelah pemilu 2019 menghasilkan pemenang, saatnya kita mulai bahu membahu untuk menciptakan dan mensukseskan seluruh cita cita bangsa, bukan bertengkar dan saling menjatuhkan.
Merdeka!
