Organisasi Internasional Mengapresiasi RI Dalam Penanganan Covid-19 Dan Program Vaksinasi

Oleh: Achmad Faisal

Pemerintah bertindak cepat dalam menangani pandemi Covid-19 dan pelaksanaan program vaksinasi nasional. Wabah yang melanda tanah air sejak Maret 2020 ini langsung diantisipasi dengan kebijakan yang tepat dan efektif. Hal tersebut ternyata mendapat apresiasi oleh dunia internasional.

Sejumlah kebijakan yang dilakukan pemerintah diantaranya Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), Sosialisasi Protokol Kesehatan Covid-19, Tracing dan Test Covid-19 secara masif, larangan mudik yang berlaku dua periode Lebaran (2020 dan 2021), penambahan rumah sakit rujukan Covod-19, penambahan jumlah tenaga kesehatan, Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) skala mikro, dan program vaksinasi Covid-19 nasional.

Baca Juga

Berkat kebijakan tersebut, kasus penularan Covid-19 di Indonesia dapat ditekan. Jumlah pasien yang sembuh pun semakin meningkat. Data situs resmi pemerintah covid19.go.id per 24 Mei 2021 tercatat 5.280 kasus baru dalam 24 jam.

Sedangkan jumlah kesembuhan di Indonesia mencapai 1.633.045 dengan tambahan per 24 Mei 3.550 kesembuhan.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memuji langkah yang dilakukan pemerintah Indonesia.

Tidak heran pada 6 November 2020, WHO mengundang Terawan Agus Putranto, yang pada saat itu menjabat sebagai Menteri Kesehatan RI. Ketika itu Terawan bergabung bersama Menkes Thailand, Uzbekistan, dan Afrika Selatan dalam konferensi pers virtual.

Sebuah kebanggaan bagi Indonesia karena Terawan didaulat sebagai salah satu pembicara dalam konferensi pers tersebut. WHO menilai Indonesia berhasil menangani Covid-19 sesuai dengan guideline yang ditetapkan Komite Darurat Internasional.

Dalam forum tersebut juga, Menkes berbagi pengalaman sebagai perwakilan pemerintah Indonesia. Terawan diminta berbagi cerita karena sukses menerapkan intra-Action Review (IAR) Covid-19 secara nasional.
IAR merupakan perencanaan kegiatan Indonesia dalam menanggulangi pandemi Covid-19.

Konteks IAR di sini adalah Indonesia membuat rencana yang kemudian direview oleh WHO. Jika disbanding dengan Amerika Serikat dan India, IAR yang dilakukan Indonesia dikategorikan berhasil. Sebab kasus Covid-19 di AS dan India lebih banyak.

Selain mengapresiasi penerapan intra-Action Review (IAE) Covid-19, WHO juga memuji langkah pemerintah Indonesia dalam program vaksinasi virus corona (Covid-19) nasional. Sebagai negara berkembang, Indonesia dinilai berhasil menunjukkan langkah tegas dengan mempercepat dan memaksimalkan program vaksinasi nasional.

Sejatinya Indonesia memiliki tujuan pada program vaksinasi Covid-19 nasional. Vaksin diberikan sebagai upaya negara dalam melindungi masyarakat Indonesia dari ancaman pandemi Covid-19 dan demi tercapainya kekebalan komunitas atau herd immunity.

Presiden Joko Widodo sendiri menargetkan vaksinasi Covid-19 dipercepat dalam waktu 12 bulan.

Menurut hitungan pemerintah, herd immunity dapat terwujud jika 181,5 juta penduduk Indonesia telah divaksinasi Covid-19.
Saat ini pemberian vaksin yang diberikan kepada masyarakat sudah mencakup tenaga kesehatan, guru, pedagang, lanjut usia (lansia), dan wartawan.

Dosis yang diberikan kepada masyarakat yaitu vaksin dosis satu dan vaksin dosis kedua. Selain program vaksin Covid-19 nasional, kini terdapat vaksin gotong royong yang dilakukan pemerintah melalui Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

Kembali kepada apresiasi yang diberikan WHO, tentu saja apresiasi ini adalah sebuah pengakuan sekaligus penghargaan dunia internasional terhadap pemerintah Indonesia. WHO mengapresiasi kerja keras yang dilakukan pemerintah dalam menangani Covid-19.

Apresiasi ini juga akan memberi semangat positif bagi pemerintah dan tenaga kesehatan yang telah menangani Covid-19. Semoga masyarakat Indonesia dapat lebih menyadari bahaya Covid-19 dan ikut berperan dalam memutus rantai penularan Covid-19. Sehingga pandemic Covid-19 akan turun, menjadi endemis, dan Indonesia bisa hidup normal.

Penulis adalah mantan jurnalis

Related Posts

Add New Playlist