Oleh : Rahma Mariana
Perkembangan zaman yang kian modern dan canggih ini membuat siapa saja bisa memanipulasi keadaan yang sebenarnya atau memutar balikkan fakta dan yang pintar akan semakin pintar yang bodoh akan semakin terbodohi oleh kecanggihan teknologi. Dimana seharusnya kita bisa memanfaatkan teknologi dengan sebaiknya bukan malah menyalahgunakannya bisa-bisa akan jadi bomerang untuk diri kita sendiri. April 2019 sudah hampir di depan mata, kita yang hidup dizaman sekarang ini haruslah lebih teliti atau bahkan harus lebih agresif untuk menentukan pilihan kita dalam Pemilu 2019 nanti. Jangan mudah hanyut terbawa berita-berita yang kita belum tahu pasti kebenarannya. Sebab dalam Pemilu nanti bukan hanya nasib kita sendiri yang tergantung selama lima tahun, tetapi juga nasib seluruh masyarakat Indonesia. Maka tidak perlu mendengarkan apa kata orang kita bisa dengar sendiri langsung dari setiap sesi debat para calon pemimpin atau kita bisa gunakan kecanggihan teknologi untuk bisa menilai sendiri apa visi misi mereka tanpa harus termakan berita bohong. Kita masyarakat Indonesia pasti berharap bahwa setiap pemimpin nantinya bisa mewujudkan pembangunan nasional yang bukan hanya dikota saja tetapi hingga kedesa juga. Mereka diluar sana yang pro dan kontra terhadap pemilu 2019 ini akan melakukan banyak cara untuk mengecohkan para masyarakat yang awam dengan kecanggihan teknologi saat ini. Siapapun bisa termakan berita, foto atau lainnya yang sengaja dibuat oleh mereka yang tidak bertanggungjawab atas kebenaran sumbernya. Bahkan kitapun yang sudah terbiasa dengan kemajuan teknologi ini bisa terbawa suasana jika tidak jeli dalam mencerna suatu berita. Mulailah dari diri sendiri untuk melawan berita hoax atau berita bohong. Jangan mudah percaya suatu berita jika sumbernya belum jelas, dan lebih bijaklah untuk membagikan sebuah berita pada banyak orang sebab sekarang ini mudah sekali menyebarluaskan berita apapun kepada seluruh orang didunia selama orang tersebut menggunakan sosial media. Mirisnya lagi terkadang yang mudah sekali percaya dengan berita – berita bohong itu adalah mereka yang berintelektual tinggi tetapi baru mengenal kecanghihan teknologi dalam beberapa tahun belakangan ini, justru pada anak – anak remaja yang memang mereka lahir dalam era teknologi yang canggih mereka akan lebih selektif lagi dalam mencari sumber suatu berita dengan teknologi sebelum mereka membagikannya pada halayak. Dan menjelang pemilu 2019 ini pada bulan April mendatang, banyak sekali berita – berita hoax yang saling menjatuhkan satu sama lain membuat pendukung yang satu dan pendukung yang lainnya saling berargumen. Padahal kita jelas hidup dizaman yang mudah sekali untuk bisa melihat atau memantau seseorang jadi sangat disayangkan sekali kalau kita malah saling berargumen menjatuhkan kemudian membagikan berita yang belum tentu kebenarannya. Sebenarnya dengan tetap mengikuti alur yang sudah dibuat oleh pemerintah tanpa ikut campur berargumen yang bersifat menjatuhkan atau membagikan berita yang belum pasti kebenarannya, kita sudah ikut mensukseskan pemilu 2019 dengan damai, berkualitas dan bermartabat. Tidak menjadi korban dari berita bohong yang tersebar. Dengarkan saja setiap sesi debat dari para calon pemimpin, nilai sendiri dan pilihlah dengan hati. Jangan malah memprovokasi atau menyebarluaskan isu-isu negarif lainnya itu sama saja dengan menyebarkan fitnah. Jadilah masyarakat atau generasi yang lebih bijak lagi dalam bertindak. Demi terwujudnya keberlanjutan pembangunan nasional.
Baca Juga