Keceriaan Anak Anak Saat Ikuti Trauma Healing di Posko BIN
Keceriaan kembali muncul pada raut wajah anak anak korban gempa Cianjur di Posko Kemanusiaan BIN. Trauma healing sangat efektif untuk memulihkan mental psikologi anak dari traumatik gempa.
“Terima Kasih atas kepedulian BIN, anak saya jadi mau main lagi” Ujar Fitri, salah satu penyitas gempa di Posko Kemanusiaan BIN.
Baca Juga
Saat ini Fitri tinggal di tenda pengungsian BIN bersama kedua orang tua dengan dua orang anaknya yaitu Yadi (3) dan Widi (7). Suaminya tinggal dan bekerja di Jakarta sebagai buruh pabrik. Rumahnya kini rata dengan tanah usai gempa yang terjadi di kampung Cicadas desa Cijedil.
Peristiwa bencana alam memang dapat mengganggu kondisi psikologis seseorang. Kondisi tersebut terlihat dari gejala-gejala seperti syok, mimpi buruk, sulit konsentrasi, cemas, waspada secara berlebihan, dan perasaan tidak aman. Selain itu, penyintas juga bisa mengalami kesedihan mendalam, merasa hampa serta tak berdaya, dan enggan bergaul. Gejala psikis itu tak bisa dibiarkan berlarut-larut. Para penyintas harus dibantu supaya pulih kesehatan mentalnya.
Pelayanan Trauma Healing merupakan salah satu program prioritas kemanusiaan di Posko BIN. Layanan tersebut dapat diakses tidak hanya oleh para penyitas di Posko BIN, tetapi juga warga lain yang membutuhkan secara gratis.
Koordinator Relawan PAUD Kabupaten Cianjur, Wiwi mengatakan selaim aspek mental, upaya pemulihan dilakukan dengan pendekatan spiritual. Sehingga para penyitas terutama anak anak terdidik untuk terus bersyukur meski dalam kondisi yang kurang baik.
“Anak anak perlu dikenalkan bahwa segala sesuatu terjadi atas kehendak Tuhan, dan membangun pandangan optimis” ujar Wiwi
Selain program trauma healing, para penyitas gempa di Posko Kemanusiaan BIN juga memperoleh layanan kesehatan gratis, sanitasi bersih terjangkau dan pemenuhan kebutuhan pokok melalui dapur umum.