Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia, Destry Damayanti mengatakan, selama pandemi Covid-19 berlangsung, kebijakan makroprudensial menunjukkan perannya dalam menjaga stabilitas sistem keuangan dan mendorong pemulihan ekonomi. Perannya makin terlihat ketika kebijakan fiskal dan moneter berjalan beriringan.
“Sejak 2020 kebijakan makroprudensial menunjukkan peran penting dalam jaga stabilitas sistem keuangan dan mendorong pemulihan ekonomi,” kata Destry
Kebijakan makroprudensial umumnya diimplementasikan di berbagai negara. Caranya melalui penggunaan instrumen berbasis kredit bank, likuiditas dan permodalan bank. Tujuannya untuk mendorong keseimbangan di sektor keuangan.
Namun kebijakan makroprudensial punya kelebihan untuk mendorong sektor-sektor tertentu untukk jadi prioritas. Termasuk mendorong inklusi keuangan khususnya UMKM. Terlebih di Indonesia mayoritas unit usaha tergolong UMKM. Hanya saja mereka masih belum terhubung dengan layanan pembiayaan formal.
“Di sisi lain mayoritas penduduk kita belum dapat layanan perbankan optimal,” kata dia.
Presiden Prabowo Subianto menunjukkan komitmen kuat dalam melawan penyebaran narkoba yang merusak generasi bangsa.…
Jakarta - Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, menegaskan komitmen kuatnya dalam memberantas peredaran narkoba di…
Di era pemerintahan Presiden Prabowo Subianto, UMKM menjadi salah satu pilar utama dalam upaya percepatan…
JAKARTA - Pengamat Pemilu dari Rumah Demokrasi, Ramdansyah meminta publik untuk melihat dari berbagai perspektif…
Penghapusan Utang UMKM, Peluang Kebangkitan Pengusaha Indonesia Pemerintah Indonesia telah menerbitkan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor…
Presiden Prabowo Subianto terus mengokohkan posisi Indonesia dalam ekonomi global melalui diplomasi ekonomi yang…