Oleh: Shania Saufa
Ditengah pesatnya perkembangan industri kuliner saat ini, posisi jajanan tradisional memang perlahan tergeser dengan jajanan masa kini.
Jajanan tradisional dan jajanan saat ini memang memiliki cita rasa dan bahan pembuatan yang berbeda, jajanan tradisional biasanya menggunakan bahan sederhana, seperti tepung beras, tepung ketan, jagung, ubi dan juga singkong.
Baca Juga
Selain ragam nasi gurih, orang Indonesia juga gemar menyantap kue tradisional sebagai menu sarapan. Mulai getuk, cenil hingga lupis biasa jadi santapan enak. Khususnya di Jawa, ada menu sarapan tradisional yang hingga kini masih populer.
Menu sarapan ini terdiri dari kue-kue manis dan gurih yang mudah ditemui di pasar tradisional. Berikut menu sarapan tradisional yang bisa kamu jadikan pilihan.
1. Getuk
Getuk adalah singkong yang dikukus kemudian dihaluskan, setelah halus, jadilah getuk. Getuk biasanya dibuat pilihan dengan rasa orisinal yang diberi sedikit garam atau dibuat manis dengan menambahkan gula merah saat dihaluskan. Untuk menikmati getuk, cukup taburi dengan kelapa parut yang sudah dikukus dan dibumbui sedikit garam. Tujuan pengukusan agar kelapa tidak mudah basi dan penambahan garam supaya kelapa menjadi lebih gurih.
Baca juga: Imam Budi Ungkap Makna No 2 Dalam Pilkada Depok 2020
Nah, saat ini getuk juga sudah divariasikan dalam berbagai bentuk loh seperti Getuk lindri, getuk lindri adalah getuk yang diberi warna beraneka macam seperti hijau, pink dan cokelat, kemudian dicetak sehingga bertekstur seperti mi dan dipotong kotak, setelah itu sajikan dengan kelapa parut.
Lalu ada getuk goreng, yaitu oleh-oleh khas dari daerah Sokaraja, Banyumas dan Purwokerto. Berbahan dasar getuk manis kemudian dibentuk sesuai selera dan digoreng dengan melapisi getuk memakai adonan tipis tepung. Rasanya manis, legit dan empuk.
Dan ada getuk trio, dinamakan trio mungkin karena dalam satu irisan getuk terdapat tiga warna, yaitu putih, pink dan cokelat namun tanpa taburan kelapa parut. Kemasannya yang praktis dan rasanya yang lembut membuat getuk ini populer sebagai oleh-oleh dari Magelang.
2. Lupis
Lupis terkenal di Jawa sebagai makanan sarapan sekaligus camilan manis. Lupis terbuat dari beras ketan yang dimasak dengan bungkusan daun pandan.
Secara tradisional, lupis memiliki bentuk segitiga namun sekarang lupis banyak dibuat silinder memanjang. Lupis ketan punya tekstur yang padat dan agak lengket. Biasa disajikan dengan kelapa parut dan saus gula merah. Sebagai menu sarapan, lupis ini paling pas disandingkan dengan segelas teh hangat.
3. Klepon
Klepon dikenal sebagai jajanan pasar favorit banyak orang. Bentuknya bulat-bulat dengan bagian permukaannya dibalur kelapa parut. Bahan utama untuk membuat klepon adalah tepung beras ketan. Adonan ini biasa ditambahkan air daun suji untuk membuat warnanya hijau. Klepon diisi dengan gula merah yang akan meleleh saat direbus. Klepon juga biasa disajikan dengan alas daun pisang.
4. Tiwul
Tiwul merupakan makanan khas dari daerah Wonosari, Gunung kidul, Yogyakarta. Bahan dasar tiwul adalah singkong yang dikeringkan, kemudian dihaluskan dan diayak. Pada zaman dahulu tiwul digunakan sebagai pengganti nasi karena harganya lebih murah.
Tiwul dapat dimasak manis atau seperti nasi yang dimakan bersama sayur dan lauk. Saat ini tiwul banyak dikemas dalam bungkus instan, tidak hanya itu, tepung tiwul juga dimodifikasi menjadi jajanan masa kini seperti, bolu kukus tiwul, bolu tiwul dan bronis tiwul.
5. Misro
Misro adalah gorengan dari singkong parut, ditambah parutan kelapa secukupnya dan sedikit garam kemudian dicampur rata sampai bahan dapat dipulung dan dibulatkan. Sebelum digoreng, di dalam adonan misro diberi isian gula merah dan setelah matang gula merah akan meleleh, yummy!