Imam Besar Al Azhar, Ahmed Al Tayeb, mengajak warga Muslim Timur Tengah untuk merangkul komunitas Kristen sebab warga Kristen juga merupakan bagian dari bangsa.
“Kalian adalah warga negara dengan hak-hak penuh dan memiliki tanggung jawab,” kata Syeikh Tayeb, Tokoh Sentral dari Universitas Al Azhar.
Dalam pidato yang disiarkan langsung dari Founder’s Memorial, Abu Dhabi, UEA, yang juga dihadiri Paus Fransiskus, Syeikh Tayeb menjelaskan bahwa warga Kristen juga merupakan bagian dari bangsa.
Baca Juga
“Karena mereka adalah rekan sebangsa,” imbuhnya di hadapan banyak hadirin.
Dalam Kunjugannya ke Uni Emirat Arab selama 3 hari, Paus Fransiskus menyuarakan penolakannya terhadap perang di Timur Tengah, baik Perang Yaman, Suriah, Irak dan Libya dan meminta umat manusia untuk menolak makna kata ‘perang’.
“Persaudaraan kemanusiaan membutuhkan kita semua, sebagai perwakilan dari agama-agama di dunia, bertugas untuk menolak semua makna persetujuan dari kata ‘perang’,” kata Paus Fransiskus.
Menanggapi hal ini, Syeikh Tayeb mengatakan bahwa semua entitas bersenjata yang menimbulkan teror merupakan kriminal.
”Kita semua telah setuju semua keyakinan bebas dari semua entitas bersenjata yang menimbulkan teror, apapun keyakinan, doktrin, atau ideologi yang mereka punya. Mereka ini adalah kriminal, para pembunuh berlumur darah, dan agresor.”
Pemerintah Uni Emirat Arab menganugerahkan Syeikh Tayeb dan Paus Fransiskus penghargaan “Human Fraternity Award” Atas upaya mereka memperjuangkan perdamaian dunia yang langsung disampaikan oleh Perdana Menteri UEA, Sheikh Mohammed.
Rencananya Paus Fransiskus akan menggelar misa pada kunjungan hari ketiga di UEA.
Laporan: Ariza Fahleivi