Larangan mudik lebaran 2021 pada 6 hingga 17 Mei resmi berlaku mulai hari ini. Pengurus Besar (PB) Ikatan Dokter Indonesia (IDI) menyambut baik dan mendukung larangan mudik selama periode ini karena bisa mengurangi kerumunan.
“Kami sangat yakin kebijakan melarang mudik ini bisa sangat menekan kasus Covid-19. Kenapa? Karena itu akan mengurangi munculnya kerumunan, baik di transportasi, kemudian saat berkumpul di kampung,” kata Ketua Umum PB IDI Daeng M Faqih.
PB IDI berharap upaya pemerintah ini akan sangat mengurangi risiko untuk tertular Covid-19. Kendati demikian, Daeng tidak menampik mungkin masih ada masyarakat yang memaksakan diri untuk pulang kampung.
PB IDI menilai secara keseluruhan, larangan mudik bisa tetap mengurangi laju kemungkinan berkerumun dan risiko tertular virus corona. “Daripada loss (dibiarkan) semua maka kerumunan akan terjadi,” katanya.
JAKARTA - Pengamat Pemilu dari Rumah Demokrasi, Ramdansyah meminta publik untuk melihat dari berbagai perspektif…
Presiden Prabowo Subianto menunjukkan komitmen kuat dalam melawan penyebaran narkoba yang merusak generasi bangsa.…
Jakarta - Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, menegaskan komitmen kuatnya dalam memberantas peredaran narkoba di…
Di era pemerintahan Presiden Prabowo Subianto, UMKM menjadi salah satu pilar utama dalam upaya percepatan…
JAKARTA - Pengamat Pemilu dari Rumah Demokrasi, Ramdansyah meminta publik untuk melihat dari berbagai perspektif…
Penghapusan Utang UMKM, Peluang Kebangkitan Pengusaha Indonesia Pemerintah Indonesia telah menerbitkan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor…