Sampah plastik kini jadi musuh terbesar lingkungan. Untuk memperbaiki hal tersebut, California akan melarang hotel-hotelnya untuk gunakan botol shampo plastik.
Diintip kataindonesia.com dari Fox dAN ABC, Kamis (18/4/2019) California membuat keputusan terbaru untuk memerangi sampah plastik. Di bawah undang-undang yang diusulkan, penggunaan botol-botol shampo plastik akan dilarang.
Baca Juga
Hal ini dipelopori oleh anggota Majelis Negara Bagian California. Pemberhentian botol shampo plastik dilakukan karena hal tersebut berdampak buruk bagi lingkungan.
“Kami tahu kami memiliki masalah besar dengan dunia kami, kami menjadi kecanduan (plastik) dan itu menyebabkan dilema besar bagi lingkungan,” Anggota Majelis Ash Kalra, yang memperkenalkan undang-undang tersebut.
Pelarangan botol plastik ini juga termasuk ke dalam wadah-wadah produk kecantikan di penginapan mana pun. Yang melanggar akan dikenakan peringatan pertama kemudian denda USD 500 pada tiap pelanggaran.
Hal ini tidak berlaku pada botol-botol isi ulang. Dalam upaya mengganti botol-botol shampo plastik, hotel-hotel Marriott telah mengumumkan untuk menggunakan dispenser isi ulang.
Kalra menambahkan bahwa upaya ini dapat menghemat ratusan juta botol per tahun di negara bagian itu.
Sesuai situs resmi Badan Legislatif California, RUU ini sedang diubah dan diajukan ke komite. Jika disahkan, undang-undang akan berlaku pada 1 Januari 2023. Pemilik dan operator penginapan akan segera diberi tahu tentang persyaratan baru oleh otoritas lokal setidaknya satu tahun sebelum tanggal tersebut.
California Santa Cruz County California telah menyetujui tindakan serupa untuk melarang botol perlengkapan mandi kecil dalam pemungutan suara 2018. Hotel dan penginapan di dalam wilayah didorong untuk beralih ke dispenser massal pada akhir tahun 2020.