Baca Juga
“Kalau sudah besar nanti kakek akan memberimu mata kuliah 7 Macam Kepribadian. Dari tatapan matamu, kakek dapat melihat bahwa kamu adalah anak yang pintar. Tapi kamu harus pergi ke sekolah agar bisa belajar bersosialisasi dan toleransi”, wasiat sang ‘Kritikus Sastra’ julukan kakek Mukhsin Ahmadi waktu itu kepada saya.
Saya, Maharsyalfath Izlubaid Qutub Maulasufa (18) merupakan siswa MAN 1 Jombang, Jawa Timur. Saat ini saya duduk di kelas XII Bahasa, Sastra, dan Budaya. Nama panggilan saya, Alfath artinya kemenangan, yang juga bisa bermakna bahwa hidup harus diperjuangkan. Passion saya pada seni musik dimulai ketika usia lima tahun. Darah seni tumbuh dari keluarga ibu. Saat itu, saya menyukai mainan drumset, gitar plastik, dan juga suka menirukan irama lagu.