Oleh: Heru Rianto (Pegiat Literasi Komunikasi dan Blogger Kota Solo)
Jumlah kasus aktif virus Corona di Indonesia hingga Jumat (27/11/2020) mencapai 54.427 kasus atau 12,7 persen dari yang terkonfirmasi. Meskipun terjadi tren penurunan persentase kasus aktif, penting bagi masyarakat untuk tetap disiplin protokol kesehatan karena saat ini Indonesia masih dalam kondisi pandemi Covid-19.
Ketidakpastian akibat pandemi Covid-19 saat ini menyebabkan pertumbuhan ekonomi global negatif. Semua negara, termasuk Indonesia, merasakan langsung ekses dari ketidakpastian itu. Berbagai sektor ekonomi mengalami kesulitan, baik dalam beroperasi maupun dalam segi penjualan.
Baca Juga
Baca juga: Penceramah Gunakan Ujaran Kebencian Layak Ditinggalkan
Karena itu, banyak negara mulai mencoba upaya pemulihan dengan pendekatan pola hidup baru yang diatur dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat. Indonesia pun tengah menerapkan pola hidup baru itu bernama Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB).
Sayangnya, ditengah persiapan itu, masyarakat dihadapkan pada fakta dan data tentang lonjakan jumlah pasien Covid-19 yang cukup signifikan sepanjang Oktober dan November 2020. Lonjakan jumlah pasien terjadi karena sebagian masyarakat tidak peduli akan pentingnya menerapkan protokol kesehatan di tengah pandemi Covid-19.
Penerapan 3M yaitu memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak termasuk menghindari kerumunan seharusnya bisa dilaksanakan dengan disiplin, sebab kegiatan tersebut merupakan hal vital dalam penanganan pandemi Covid-19. 3M terbukti ampuh untuk menekan penularan virus Corona, salah satunya dapat mencegah penularan melalui droplet yang dikeluarkan seseorang dari mulut atau hidung ketika bersin, batuk, atau saat berbicara.
Protokol kesehatan di tengah pandemi Covid-19 hendaknya dipahami sebagai upaya bersama mewujudkan kepastian baru. Sebab, dengan menerapkan protokol kesehatan sepanjang era pola hidup baru, kepatuhan mutlak menjadi landasan bagi terwujudnya kepastian baru. Masyarakat tidak boleh pasrah dengan keadaan, justru terus berjuang menghadapinya dengan sikap pantang menyerah. Ketidakpatuhan pada protokol kesehatan hanya akan mengakibatkan durasi ketidakpastian menjadi berkepanjangan.
Vaksinasi dan Disiplin Protokol Kesehatan Solusi Suksesnya Pencegahan Penyebaran Covid-19.
Kehadiran vaksin dapat menjadi solusi terhindar dari infeksi virus Covid-19 dan tentunya menghentikan penularannya. Sebenarnya masyarakat tidak asing dengan vaksin. Sejak kecil, setiap orang sudah menerima vaksin melalui program imunisasi. Hanya saja terdapat oknum yang mencoba menyebarkan bahwa vaksin Covid-19 tidak aman bahkan tidak halal. Masyarakat harus menepis isu tidak benar itu agar pandemi segera berakhir melalui vaksinasi.
Pemerintah Indonesia berencana mulai menyuntikkan vaksin Covid-19 secara bertahap mulai Januari 2021. Presiden Jokowi berulang kali mengingatkan pentingnya mengenai komunikasi publik dan jangan ada lagi isu hoaks ataupun isu liar soal vaksin ini. Presiden Jokowi tidak ingin ada kesalahpahaman serupa isu UU Cipta Kerja.
Oleh karena itu, bersama kita lawan hoaks dan konten negatif seputar kebijakan protokol kesehatan dan vaksinasi nasional lewat literasi edukasi konten positif dengan mengawal situasi kondusif di lini media publik seputar kebijakan pemerintah membangun ketahanan dan kesehatan masyarkat menuju Indonesia yang tangguh.