BIN Gandeng Mojang Jajaka Lakukan Trauma Healing bagi Anak-Anak Korban Gempa Cianjur

BIN Gandeng Mojang Jajaka Lakukan Trauma Healing bagi Anak-Anak Korban Gempa Cianjur

Cianjur – Upaya _trauma healing_ yang diinisiasi oleh Badan Inteljen Negara (BIN) dengan mengandeng Mojang Jajaka, berhasil menghadirkan kembali kegembiraan anak-anak korban gempa bumi di Kabupaten Cianjur.

Juru Bicara Badan Intelijen Negara (BIN), Prabawa Ajie mengatakan dirinya sangat senang mengetahui anak-anak korban bencana gempa Cianjur bisa kembali tersenyum.

Baca Juga

Hal tersebut dikarenakan peran dari BIN dan dibantu banyak _stakeholder_ lainnya dalam mengupayakan _trauma healing_ pada anak-anak tersebut dan memberikan pendampingan secara psikososial.

“Saya senang sekali melihat anak-anak itu bisa senyum, tertawa dalam kegiatan mendongeng, hiburan, dan pembagian hadiah. Acara ini sangat penting sekali, bagaimana kita memberikan pendampingan psikososial,” ucapnya.

Prabawa Ajie kembali menegaskan bahwa tujuan utama dari trauma healing yang digencarkan oleh pihak BIN adalah untuk membuat anak-anak menjadi kembali riang gembira.

“Tujuannya adalah bagaimana kita memberikan pendampingan kepada adik-adik kita yang masih kecil-kecil dalam menghadapi musibah bencana ini, tentunya agar riang gembira,” jelasnya.

Karena pembentukan karakter menjadi sangat penting dilakukan pada mereka, BIN juga akan terus mengintensifkan upaya tersebut dengan menjalin banyak kerja sama dengan pihak-pihak lain.

“Tentunya dalam rangka kita membentuk karakter anak-anak, kami akan intensifkan bekerjasama dengan stakeholder yang lain. Dengan harapan, anak-anak itu cepat pulih nanti pada saatnya yang sudah masuk TK, kelas 1 nanti tentunya mereka sudah siap dan tidak melihat masa lalu soal bencana ini,” jelas Ajie.

Salah satu kerja sama yang dilakukan adalah dengan menggandeng pihak Mojang Jajaka dari Kabupaten Cianjur juga turut memberikan upaya dalam rangka untuk meringankan efek trauma dan membantu _healing_ anak-anak korban bencana gempa bumi.

Terbukti, bahwa penggunaan metode bermain yang digunakan mereka dalam pendekatan kepada anak-anak pun membuahkan hasil.

Pasalnya, sebelumnya anak-anak yang berada di tempat pengungsian cenderung masih murung dan terlihat mereka belum akrab satu sama lain.

Setelah dilakukannya metode bermain dari Mojang Jajaka, anak-anak tersebut bisa kembali lebih meningkatkan kerja samanya, kepercayaan diri hingga kreativitas.

“Dari Mojang Jajaka Cianjur, kita menggunakan metode bermain. Metode bermain ini meningkatkan respon anak. Dari pertama datang mereka masih biasa-biasa dan murung. Tapi setelah tadi bermain, anak-anak bisa kerja sama, meningkatnya percaya diri, kreativitas,” ungkap Dewi, perwakilan dari Mojang Jajaka.

Bukan hanya itu, bahkan anak-anak korban gempa Cianjur pun menjadi lebih meyakini atas cita-cita yang akan mereka tekuni esok hari karena di sana juga sempat dilakukan tes cita-cita.

“Terus juga mereka jadi yakin atas cita-cita yang mereka inginkan, karena tadi ada tes cita-cita,” tambah Dewi.

Lebih lanjut, Dewi juga menjelaskan beberapa materi yang disampaikan kepada anak-anak di pengungsian, yang mana sangat baik untuk pembekalan mereka.

“Materi yang disampaikan adalah materi sosial, kewarganegaraan, ada keagamaan dan materi umum,” pungkasnya.

*

Related Posts

Add New Playlist