Sebagai wujud dari bagian rangkaian kegiatan yang dilakukan ke Sulawesi Tenggara, Billy Mambrasar selaku Staf Khusus Presiden berkunjung langsung ke sawah petani milenial asal Kabupaten Konawe Selatan, Ali Alhamdi.
Kunjungan tersebut juga dijadikan sebagai wadah diskusi selama kurang lebih satu jam, dan saling berbagi pengalaman. Terlebih Ali Alhamdi terus terang bahwa dirinya memulai semua ini berawal dari hobi dan mengisi waktu luangnya. Kendati demikian, hobi tersebut yang semakin digeluti membuahkan hasil dari segi ekonomi dan memberikan keuntungan yang lebih besar.
“Saya memulai dengan menyewa lahan menggunakan pinjaman bank yang kemudian setelah melihat hasil yang memuaskan saya menekuni pekerjaan ini lebih serius,” ucapnya.
Baca Juga
Petani milenial berusia 27 tahun tersebut diketahui baru-baru ini menerima kunjungan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, didampingi PLT Bupati Konawe Selatan Arsalim Arifin beserta jajaran pejabat eselon satu Kementerian Pertanian di Desa Cialam Jaya, Kecamatan Konda Kabupaten Konawe Selatan untuk melakukan panen bersama.
Ali menjelaskan lebih lanjut bahwa kesuksesannya bukan hanya menjadi penghasil padi juga tetapi dia mengoperasikan Rice mill Unit. Namun demikian Ali mengakui masih banyak kendala yang dihadapi, dan berharap bisa mendapat dukungan berbagai pihak.
Pasalnya, petani milenial tersebut pernah merasakan pada satu musim panen tanam padi, potensi uang yang berputar dari hasil penyewaan jasa mesin panen mencapai angka Rp. 20 Miliar.
“Tak jarang saya temukan kendala yang ada, seperti akses jalan, irigasi, alaat pertanian. normalisasi sungai, dan bendungan guna mencegah kekeringan di saat kemarau,” ungkap Ali.
Mendengar hal ini Billy Mambrasar sebagai Stafsus Milenial Presiden menyampaikan apresiasi dan kebanggaanya melihat pencapaian Ali Alhamdi, yang dapat dijadikan contoh bagi pemuda milenial. Billy Mambrasar akan berupaya mencari dukungan baik pemerintah maupun swasta untuk menjawab tantangan yang sedang maupun akan dihadapi.
Dalam kesempatan yang sama, Billy Mambrasar yang juga merupakan Duta SDGs Indonesia, menyapaikan keinginannya untuk berkolaborasi dengan Ali Alhamdi untuk menyusun sebuah model dan merekrut lebih banyak milenial.
Karena diketahui bahwa Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo menginginkan penambahan 2.5 juta petani milenial baru pada tahun 2024. Presiden dan Mentan Menugaskan Billy Mambrasar untuk membantu merekrut 100.000 petani milenial.
Diketahui hal tersebut guna mendukung program food estate yang tengah digiatkan di beberapa provinsi serta kontinuitas ketahanan pangan.
Billy selaku generasi Milenial mengaku akan berkontribusi dalam mencapai output pertanian yang optimal salahsatunya dengan bekerjasama dan berdiskusi dengan petani Milenial Ali Alhamdi.
“Saya melihat apa yang dilakukan Ali Alhamdi ini sangat inspiratif dan saya ingin pertemuan kami ini bukan hanya berdiskusi, tetapi ada _outcome_ yang dapat kita hasilkan yakni sebuah model pembelajar bagi para milenial yang ingin terjun ke dunia agro industry. Bukan hanya sebagai petani, tetapi mengambil peran disemua bagian rantai pasok dari hulu sampai hilir,” terang Billy Mambrasar.