Pondok Modern Darussalam Gontor Ponorogo (PMDG) atau lebih dikenal dengan Pondok Modern Gontor adalah salah satu pondok pesantren yang terletak di Kabupaten Ponorogo Jawa Timur. Pesantren ini terkenal dengan penerapan disiplin, penguasaan bahasa asing (Arab dan Inggris), kaderisasi dan jaringan alumni yang sangat kuat. Sejak didirikan pada 1926.
Inilah 7 Kehebatan Pondok Midern Gontor, Pesantren Terhebat Di Indonesia.
Tidak Terkait Dengan Politik. Gontor merupakan lembaga pendidikan yang tidak terikat dengan organisasi politik dan organisasi kemasyarakatan mana pun.
Baca Juga
Mendunia. Kebesaran Pondok Modern Gontor Darussalam yang sudah mendunia. Hal itu terbukti dari santri Pondok Gontor yang berasal dari berbagai negara di dunia. Santrinya ternyata ada semua dari Sabang dan Merauke. Bahkan dari luar negeri ada santri yang berasal dari Malaysia, Thailand hingga Amerika Serikat. Kondisi ini menunjukkan Pondok Gontor bukan bertaraf nasional saja tetapi sudah mendunia
Kurikulum Standard dan Baku. Saat lembaga pendidikan di Indonesia lebih sering gonta-ganti sistem kurikulum dari satu kementrian ke kementrian lain, Gontor justru memiliki kurikulum yang sejak berdirinya hingga sekarang tidak berubah. Sistem pendidikannya bernama KMI, Kulliyatul Mu’allimin Al Islamiyyah. Kurikulum berbasis KMI tidak terikat dengan DIKNAS ataupun DEPAG, bahkan dari informasi salah seorang alumni, buku yang digunakan pada tahun 1986 hingga 2011 masih sama, sehingga buku bisa diwariskan. Mata pelajaran semacam matematika, Bahasa Indonesia, dan Bahasa Inggris juga menggunakan buku sendiri. Akhirnya pendidikan di Gontor sangat fokus.
Baca juga: Mantab Cucu Pendiri Gontor, Husnan Bey Fananie Menang Penghargaan Azerbaijan Award 2019
Penggunaan Bahasa Asing Keunggulan yang satu ini boleh dikatakan merupakan yang paling dikenal dari kelebihan Pondok Modern Gontor dibanding kelebihan yang lain di mata masyarakat. Ya, Gontor dikenal sebagai pondok bahasa Inggris dan Arab yang digunakan sebagai bahasa pengantar sehari-hari, bukan sebatas dikelas. Oleh sebab itu alumninya seringkali belajar di berbagai penjuru dunia hingga Amerika, Jepang, dan tentu saja seperti Saudi Arabia sebagai rujukan studi alumni pondok pesantren.
Disiplin Tinggi. Pondok Gontor memiliki kedisiplinan dalam mengatur waktu, dan ketepatan waktu dalam menjalankan kegiatan. Boleh dikatakan inilah pondok kepemimpinan yang mendidik santri-santrinya kelak menjadi pemimpin di seluruh elemen ummat Islam. Bahkan filosofi “Gontor di atas dan untuk semua golongan” sudah menjadi identitas bahwa alumni pondok tersebut mampu menjadi pemimpin dalam banyak elemen masyarakat. Belum lagi doktrin-doktrin dilancarkan secara simultan pada para Santri. Alumni-alumninya sudah terbukti banyak menjadi pemimpin, Hasyim Muzadi (NU), Din Syamsuddin (Muhammadiyah), Husnan Bey Fananie dan belum yang lain.
Jaringan Alumni Luas. Dengan mengeluarkan alumni setiap tahun mencapai ribuan. Dengan demikian ikatan keluarga Pondok di Ponorogo tersebut sangat besar, bahkan dikenal sangat erat. Akibatnya jaringan relasi Gontor sangat kuat. Jangan heran jika tiba-tiba di masjid ta’mirnya bertemu dengan alumni Gontor. Di toko pemiliknya alumni Gontor. Kepala kantor KBIH alumni Gontor.
Wakaf Ummat. Umumnya pondok dibawahi oleh sebuah Yayasan yang dimiliki oleh pribadi, namun Gontor secara institusi sudah diwakafkan ke Ummat. Oleh sebab itu yang membawahi Gontor adalah badan wakaf ummat. Artinya sistem dari badan wakaf yang bergerak, bukan keinginan keluarga. Boleh dikatakan faktor yang terakhir ini menjadikan Gontor sangat kuat karena dipikirkan dan diberikan kepada ummat Islam.