PT Pertamina (Persero) melalui Subholding Gas, Subholding Kilang, Subholding Shipping, dan PT Badak LNG bekerjasama untuk menyediakan infrastruktur gas alam cair atau Liquefied Natural Gas (LNG) terintegrasi, untuk mendukung pengembangan bisnis kilang Pertamina di Cilacap.
Proyek ini akan menyuplai gas dengan peningkatan volume secara bertahap mencapai 111 MMSCFD selama 20 tahun ke Kilang Cilacap.
Pembangunan infrastruktur ini akan dilaksanakan dengan skema Small Scale Land Based Regasification Terminal dan diperkirakan membutuhkan biaya investasi sebesar 151,7 juta dollar AS atau setara sekitar Rp 2,1 triliun (asumsi kurs Rp 14.300 per dollar AS.
Komitmen kerja sama ini diwujukan dalam tiga lingkup perjanjian yaitu, antara PGN dan KPI untuk penyediaan infrastruktur LNG.
Berikutnya antara PGN dan PT Badak LNG untuk penyediaan fasilitas penyimpanan dan breakbulking LNG.
Lainnya, antara PGN dan PIS untuk utilisasi kapal LNG dengan skema long term time charter atau skema angkutan LNG lainnya.
“Kami berharap kerja sama ini menjadi contoh bagi Subholding lain bahwa Pertamina Group dapat bersinergi dan menghasilkan manfaat yang luar biasa,” ujar Direktur Logistik dan Infrastruktur Pertamina, Mulyono, dalam keterangan tertulis, dilansir Rabu (26/5/2021).
Presiden Prabowo Subianto menunjukkan komitmen kuat dalam melawan penyebaran narkoba yang merusak generasi bangsa.…
Jakarta - Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, menegaskan komitmen kuatnya dalam memberantas peredaran narkoba di…
Di era pemerintahan Presiden Prabowo Subianto, UMKM menjadi salah satu pilar utama dalam upaya percepatan…
JAKARTA - Pengamat Pemilu dari Rumah Demokrasi, Ramdansyah meminta publik untuk melihat dari berbagai perspektif…
Penghapusan Utang UMKM, Peluang Kebangkitan Pengusaha Indonesia Pemerintah Indonesia telah menerbitkan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor…
Presiden Prabowo Subianto terus mengokohkan posisi Indonesia dalam ekonomi global melalui diplomasi ekonomi yang…