G20 Ajang untuk Tunjukkan Peran Indonesia di Kancah Internasional
Oleh : Astuti Rahayu
Indonesia terpilih menjadi Presidensi Forum G20. Forum tersebut memiliki arti penting karena menjadi ajang untuk menunjukkan peran vital Indonesia di kancah internasional.
Baca Juga
Sejak era orde lama, Indonesia memiliki posisi yang cukup baik di dunia internasional. Walau berstatus sebagai negara berkembang tetapi banyak presiden dan perdana menteri negara lain yang mengangkat topi pada pemimpin Indonesia. Pemerintah kita menganut politik bebas aktif sehingga bisa secara bebas dengan negara-negara lain, walau memiliki prinsip kenegaraan yang berbeda-beda.
Peran Indonesia di kancah internasional makin dikuatkan saat menjadi Presidensi G20. Pada acara internasional itu, Indonesia menjadi tuan rumah, dan merupakan suatu kehormatan besar, karena baru pertama kali negara yang berstatus masih berkembang (bukan superpower) ditunjuk menjadi presidensi. Kepercayaan ini wajib dibalas dengan perlakuan baik selama G20 berlangsung.
Menteri Keuangan Sri Mulyani menyatakan bahwa presidensi G20 akan menjadi ajang bagi Indonesia untuk menunjukkan perannya dalam memimpin forum global untuk mengatasi berbagai tantangan dan isu di tingkat dunia. Indonesia bertekad untuk mengatasi tantangan global yang masih akan muncul dan mencari solusi terbaik.
Sri Mulyani melanjutkan, saat menjadi presidensi G20, Indonesia juga memastikan semua negara serta mendorong reformasi kebijakan yang mendukung pertumbuhan ekonomi yang lebih kuat, berkelanjutan, seimbang, dan inklusif pasca pandemi. Oleh karena itu, presidensi G20 mengusung tema recover together, recover stronger. Dalam artian, diharap pandemi akan segera berlalu sehingga akan fokus pada recovery dan perbaikan ekonomi.
G20 adalah ajang untuk menunjukkan peran Indonesia di kancah internasional. Sungguh suatu kehormatan ketika ditunjuk menjadi presidensi, karena tidak semuanya mendapatkan kesempatan emas ini. Berarti Presiden Jokowi dianggap mampu untuk menjadi pemimpin dan menyelanggarakan G20 dengan lancar, walau masih situasi pandemi.
Peran Indonesia di dunia internasional sangat bagus karena saat ada audensi dengan banyak pemimpin negara lain, baik di G20 maupun forum lain, pemerintah kita tidak dikucilkan. Keluwesan dan keramahan Indonesia membuat banyak orang merasa nyaman. Walau berstatus sebagai negara berkembang tetapi mereka tidak mem-bully, tetapi malah memberi semangat, bahkan berkolaborasi untuk mengatasi dampak pandemi.
Apalagi tema G20 sangat bagus, yakni recovery pasca pandemi dan stronger together. Indonesia memilih tema ini karena untuk mengatasi dampak pandemi maka butuh kerja sama yang baik antar negara. Di kancah internasional, pertemuan bukan sekadar ajang kumpul-kumpul, melainkan sebuah momen kolaborasi agar bisa sembuh bersama dari corona dan efeknya.
Di kancah pergaulan internasional, Indonesia dihargai dan disambut baik oleh pemimpin negara lain. Mereka menghargai dan mau bersahabat dengan Presiden Jokowi, dan menyambut baik ajakan untuk recovery bersama-sama. Pandemi terjadi secara global dan satu-persatu negara nyaris tumbang, tak hanya yang miskin dan berkembang tetapi juga negara maju.
Untuk mengatasi dampak pandemi maka memang harus ada kerja sama yang bagus. Pemimpin negara lain mengagumi inisiatif Indonesia untuk melakukan recovery bersama-sama, karena saat pandemi tidak boleh egois. Di dunia internasional, pemerintah kita menunjukkan bahwa kerja sama dan saling membantu itu penting, agar semua selamat dari corona.
G20 tetap diselenggarakan saat pandemi karena acara ini sangat penting, sebagai frum internasional yang mempersatukan anggotanya untuk saling bekerja sama. Indonesia merasa terhormat ketika jadi presidensi karena dianggap mampu menyelenggarakan G20. Dalam kancah internasional, peran Indonesia juga penting, dan dihormati oleh banyak pemimpin negara lain.
)* Penulis adalah pemerhati masalah internasional/kontributor citizen Journalism