Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC-PEN) Airlangga Hartarto menyebut, realisasi program pemulihan ekonomi nasional (PEN) sudah mencapai 29,9 persen dari pagu anggaran. Dengan pagu senilai Rp 699,43 triliun, realisasi anggaran berkisar di angka Rp 209,96 triliun. “Pelaksanaan dari program PEN sudah mencapai 29,9 persen dari pagu atau naik 86,7 triliun dari kuartal pertama yang mencapai 123,26 triliun,” kata Airlangga usai rapat terbatas dengan presiden dan sejumlah menteri di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (7/6/2021).
Airlangga merinci, dana tersebut direalisasikan di sejumlah sektor. Pada sektor kesehatan misalnya, realisasinya sudah mencapai 18,8 persen. Kemudian, realisasi di sektor perlindungan sosial mencapai 39,2 persen, realisasi program prioritas 28 persen, serta dukungan korporasi 21 persen. “Dan insentif untuk usaha sudah 79,9 persen,” ujarnya.
Optimisme itu didasarkan pada sejumlah data, seperti angka purchasing managers index (PMI) manufaktur Indonesia yang sudah mencapai 55,30 persen. Kemudian, penjualan mobil naik 228 persen secara year on year, sedangkan penjualan motor meningkat 227 persen. Penjualan ritel juga tercatat naik hingga 9,8 persen secara year on year. Lalu, indeks keyakinan konsumen berada di atas 100 persen, dan pertumbuhan belanja nasional per akhir April 2021 naik hingga 60,43 persen. “Pemerintah meyakini bahwa di kuartal kedua ini kita mampu pada range 7-8 persen,” kata Airlangga.