Oleh: Anwar Sanusi (Warganet Kabupaten Bogor)
Dampak mutasi Virus Corona semakin parah, sehingga masyarakat diminta untuk meningkatkan kewaspadaan. Jangan lalai sedikitpun dalam menaati protokol kesehatan, jaga imunitas dan juga higienitas. Karena mutasi virus ini jauh lebih berbahaya dan menular dengan proses yang lebih cepat.
Perayaan Hari Raya Idul Fitri di tengah pandemi Covid-19 harus dilaksanakan dengan Prokes yang ketat agar tidak menimbulkan dampak buruk. Hal tersebut dilakukan tanpa mengurangi esensi Idul Fitri dan juga sejalan dengan pedoman beragama serta kebijakan pemerintah yang saat ini fokus mengantisipasi gelombang Covid-19 pasca Lebaran.
Baca Juga
Kekhawatiran ini beralasan setelah melihat perayaan agama di India hingga kemudian menimbulkan tsunami Covid-19 yang membuat pemerintah India sampai kewalahan mengatasinya.
Epidemologi Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan (FKKM) Universitas Gajah Mada, Dr. Riris Andono mengatakan bahwa seharusnya kewaspadaan tinggi dapat meminimalisasi penyebaran virus.
Presiden Jokowi juga mengimbau pemerintah daerah untuk terus mengingatkan masyarakat agar tetap disiplin menjalan protokol kesehatan dan terus memiliki kewaspadaan serta kesigapan tinggi termasuk mematuhi larangan mudik.
Alasan yang menjadi dasar diberlakukannya kebijakan larangan mudik tahun ini dikarenakan meningkatnya angka penularan dan kematian pasca libur panjang Natal dan tahun baru.
Persentasi kenaikan kasus pada setiap libur panjang dari 37-93 persen dan persentasi kenaikan kematian mencapai 6-75 persen. Oleh karenanya, pemerintah mengambil kebijakan larangan mudik yang dimulai pada 6 Mei 2021 hingga 17 Mei 2021 guna mencegah kejadian serupa. Tidak ada lain, kebijakan tersebut demi melindungi keselamatan seluruh masyarakat.
Ketua Satgas Covid-19, Doni Monardo mengatakan bahwa tren penurunan kasus Covid-19 terjadi disejumlah provinsi lain. Selain itu, Doni juga menyebutkan bahwa setiap libur panjang selalu diikuti oleh peningkatan kasus positif dan kematian, terlebih pada libur Lebaran tahun lalu. Menurutnya, tren penuruanan kasus adalah tren terbaik pada tahun ini, maka masyarakat diharapkan untuk mematuhi kebijakan protokol kesehatan disetiap daerah.
Jagalah higienitas, imunitas, pakai masker, dan selalu ingat untuk cuci tangan. Semoga kita semua terbebas dari ancaman Virus Corona apalagi potensi gelombang kedua penyebaran Covid-19.
Pemerintah tentu tidak dapat mengatasi pandemi ini sendiri tanpa adanya kerja sama dengan masyarakat. Pemerintah sudah memberikan kelonggaran untuk beraktivitas dengan mematuhi protokol kesehatan dan diharapkan terus dilakukan agar kurva peningkatan kasus Covid 19 tidak kembali meningkat.
Tingkat kewaspadaan masyarakat tidak boleh memudar dan kedisiplinan masyarakat dalam mematuhi protokol kesehatan sangat memberikan pengaruh pada tren punurunan kasus. Tetap semangat dan pantang menyerah dalam menghadapi pandemi ini. Melalui kebersamaan yang kuat, Indonesia pasti akan segera terbebas dari pandemi.