Oleh : Rebecca Marian
Di hari pahlawan, Presiden Jokowi memberi gelar pahlawan, termasuk kepada tokoh asli Papua, yakni Machmud Rumagesan. Pemberian gelar ini adalah sebuah kehormatan bagi warga Bumi Cendrawasih. Mereka merasa pemerintah pusat memperhatikan Papua dan memberi perhatian besar kepadanya.
Presiden Jokowi menganugerahkan gelar pahlawan kepada 6 orang, yakni Alm Sultan Baabullah, alm Jenderal Polisi purnawiraan Raden Said Soekanto, alm Arnold Mononutu, alm Sutan Mohammad Amin Nasution, alm Raden Mattaher, dan terakhir alm Machmud Rumagesan. Mendiang Machmud Rumagesan adalah pahlawan nasional dari Papua.
Baca Juga
Baca juga: Stop Demonstrasi, Gugatan UU Cipta Kerja Ke MKa
Pemberian gelar pahlawan bagi Machmud Rumagesan adalah sebuah kehormatan besar, karena baru kali ini Papua punya pahlawan nasional. Hal ini menunjukkan perhatian dari pemerintah pusat, dan menepis anggapan bahwa Papua dianaktirikan. Tiap daerah sudah punya pahlawan nasional dan saat ini giliran Bumi Cendrawasih memilikinya.
Mendiang Machmud Rumagesan diangkat jadi pahlawan karena ia sangat berjasa melawan penjajah di era perjuangan. Walau berstatus Raja di Kerajaan Sekar, namun ia tidak mau jadi pemimpin boneka. Machmud malah tegas menentang penjajah dengan gagah dan turun langsung ke medan pertempuran. Walau memiliki resiko tinggi namun ia menghadapi kompeni dengan berani.
Kerajaan Sekar dulunya terletak di daerah Fakfak, Papua Barat. Perjuangan mendang Machmud Rumagesan untuk melindungi segenap rakyatnya sangat patut membuatnya digelari pahlawan nasional. Beliau tidak mau warga Papua menderita akibat kekejaman kompeni.
Bahkan ketika Indonesia merdeka dan Papua belum resmi jadi wilayah NKRI (karena permainan politik Belanda), Machmud Rumagesan bertemu Bung Karno. Beliau menyatakan akan bergabung dengan Indonesia, dengan senang hati. Sikapnya yang heroik dan nasionalisme yang tinggi membuat gelar pahlawan begitu pantas disandang.
Pemberian gelar pahlawan kepada tokoh asli Papua tentu membuat warga sipil di sana sangat bahagia. Berarti ada warga yang dibanggakan karena prestasinya yang gagah berani melawan penjajah. Warga asli Papua makin cinta NKRI dan berusaha meniru perbuatan Machmud Rumagesan yang tidak mau kompromi dengan musuhnya.
Gubernur Papua Barat Dominggus Mandacan mengaku sangat bangga akan pemberian status pahlawan nasional kepada Machmud Rumagesan alm. Menurutnya, gelar ini sangat tepat karena beliau sangat berjasa melawan penjajah dan ikut berjuang memerdekakan Indonesia. Pemberian ini juga jadi anugerah bagi pemerintah dan warga di Papua Barat.
Saat pemerintah memberi gelar pahlawan nasional pada Machmud Rumagesan, juga menunjukkan atensi terhadap Papua. Tak perlu ada yang menuduh bahwa Bumi Cendrawasih hanya diabaikan, padahal sudah memberi banyak keuntungan melalui bisnis pertambangan emas. Presiden Jokowi menepati janjinya untuk jadi pemimpin yang adil.
Presiden Jokowi memang memberi perhatian lebih kepada wilayah Papua. Beliau ingin Bumi Cendrawasih makin maju, karena memiliki potensi sumber daya alam yang sangat tinggi. Maka itu, dibuatlah Jalan Trans Papua dan infrastruktur lain untuk mendukung modernitas di Papua. Bahkan Jokowi tercatat sebagai satu-satunya Presiden yang paling sering mengunjungi Papua.
Ketika ada pahlawan nasional dari Papua maka anak-anak muda akan bangga lalu otomatis meneladani tingkah lakunya. Mereka akan senang lalu bersikap penuh patriot, serta menignkatkan rasa nasionalisme. Akan ada perubahan positif di Bumi Cendrawasih berkat pemberian gelar ini, dan diharapkan para remaja dan anak-anak akan meniru perbuatan baiknya.
Pemberian gelar pahlawan nasional kepada Machmud Rumagesan menunjukkan perhatian dari pemerintah, dan tak lagi dianggap pilih kasih serta hanya pro pada rakyat di Jawa. Warga Papua juga sangat bangga karena akhirnya mereka punya tokoh dengan gelar pahlawan nasional.
Penulis adalah mahasiswa Papua tinggal di Jakarta