Oleh: Ariffudin Ahsan (Blogger/Driver Gojek di Bandung)
Pemilihan legisliatif dan pemilihan presiden 2019 akan segera dilaksanakan bulan depan. Namun, hingga kini masih ada satu hal yang sangat meresahkan di kalangan masyarakat, yakni maraknya penyebaran berita bohong atau hoax di dunia maya.
Pada tahun 2019 ini, tidak dipungkiri bahwa para kandidat para pendukung mereka menggunakan sosial media dan platform digital untuk memenangkan suara dalam ajang pemilihan yang diadakan lima tahun sekali ini.
Salah satu sikap yang membuat para kandidat dan pendukung mereka menggunakan berita hoax untuk menarik simpati massa adalah “Sikap Siap Menang dan Tidak Siap Kalah’. Tentunya hal ini sangat disayangkan sebab menghalalkan segala cara untuk menang bukanlah sikap yang erpuji.
Maka kita sebagai masyarakat Indonesia yang bermartabat harus memeriksa setiap berita yang menyebar melalui media sosial untuk melawan segala informasi yang salah yang dapat merusak reputasi seseorang.
Kita juga meminimalisir penyebaran berita hoax dengan turut serta dalam gerakan-gerakan yang menyuarakan menolak hoax.
Baca Juga
Jika harus berurusan dengan pelaku yang membuat atau menyebarkan berita bohong dan berita palsu jangan ragu melapor ke polisi hal ini berguna untuk menciptakan pencegah di antara masyarakat.
Informasi yang salah akan menyebabkan konflik di masyarakat dan akhirnya cita-cita suksesnya pemilu 2019 yang damai dan bermartabat serta untuk persatuan bangsa dan demi keberlanjutan pembangunan nasional menuju Indonesia Maju. Jangan biarkan.pembangunan yang gencar dilaksnaakan saat ini dirusak oleh oknum oknum yang haus dan kebelet berkuasa sehingga merusak optimisme rakyat.