Oleh : Donald Sambom ( Penulis adalah Mahasiswa Papua, tinggal di Yogyakarta)
Kabag Penum Divisi Humas Polri Kombes Pol Asep Adi Saputra menyatakan bahwa situasi di Papua dan Papua Barat sudah kondusif pada hari ini. Sekolah yang sebelumnya sempat diliburkan kini berjalan normal kembali.
Asep mengatakan, sarana dan prasarana publik yang rusak akibat kerusuhan di sejumlah daerah di Papua dan Papua Barat, juga telah dapat digunakan.
Baca Juga
Meski berangsur kondusif, aparat gabungan TNI/Polri tetap bersiaga mengantisipasi dan melakukan pengamanan apabila aksi massa kembali terjadi di Papua dan Papua Barat.
Polri juga telah menambah jumlah personel kepolisian di Papua dan Papua Barat. Menurut Asep, terdapat 12 satuan setingkat Kompi Polri berkekuatan 1.200 personel yang berjaga di wilayah dua provinsi tersebut.
Hal tersebut juga diamini oleh Kalpolri Jenderal (Pol) Tito Karnavian yang mengatakan bahwa situasi di Papua sudah jauh lebih baik dan aman dibandingkan dengan beberapa hari sebelumnya. Untuk menuntaskan masalah insiden di Papua dan daerah lain, akan diambil langkah dialog dan penegakan hukum secara berimbang.
Kapolri juga menjelaskan kedatangannya bersama panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto ke Papua Barat dan Papua untuk melihat lebih dekat dengan persoalan yang terjadi. Untuk itu, digelar pertemuan dan dialog dengan pemangku kepentingan.
Dirinya menilai situasi dan kondisi di Papua sudah jauh mendingin meski ada beberapa aksi di beberapa tempat. Di Manokwari, Papua Barat, Tito mengaku sudah bertemu dengan Gubernur Dominggus Mandacan dan pemangku kepentingan lainnya.
Secara Khusus Kapolri dan Panglima TNI telah memberikan jaminan akan keamanan aktifitas warga dan mahasiswa Papua yang bekerja ataupun berkuliah di luar Papua.
Pada kesempatan berbeda, Kapolri juga meminta agar masyarakat Papua yang berada di tanah perantauan untuk turut serta menghormati dan menghargai budaya dan adat istiadat setempat. Sehingga para pendatang juga harus saling menghargai dan menghormati masyarakat lokal setempat.
Sementara itu Kepala Penerangan Kodam (Kapendam) XVII/Cenderawasih Letkol CPI Eko Daryanto mengatakan, tidak ada aksi lagi yang terjadi di Provinsi Papua. Meski sempat ada aksi pada senin lalu, namun semuanya aman terkendali.
Eko juga mendeskripsikan, situasi kondusif di Papua tampak terlihat dari beroperasinya pusat perbelanjaan, dan lancarnya aktifitas lalu lintas.
Selain menjaga keamanan setempat, Tim Gabungan TNI – Polri juga turut serta membantu membersihkan sisa- sisa aksi yang ditimbulkan oleh massa kemarin.
Pada kesempatan yang lain, kabar baik untuk para traveler datang dari Menteri Pariwisata Arief Yahya, dimana ia memastikan bahwa Papua sudah aman dikunjungi pelancong untuk berwisata. Bahkan dia mengklaim Papua sudah aman dan nyaman untuk para wisatawan.
Ia juga menegaskan bahwa kericuhan yang sempat terjadi di Papua tidak akan mempengaruhi capaian target yang ditetapkan sebelumnya.
Untuk kunjungan wisatawan proyeksi kementrian Pariwisata tahun ini mencapai sekitar 18 juta orang. Sehingga target Kementrian Pariwisata untuk tahun ini ada 2 yakni kunjunga dan satu lagi adalah devisa.
Kondusifitas Papua juga disimbolkan dengan duet antara Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dan Gubernur Papua Lukas Enembe yang menyanyikan lagu asal Papua di sela silaturahim yang diselenggarakan di Gedung Negara Grahadi Surabaya.
Sebanyak 2 lagu yakni Tanah Papua dan Aku Papua dibawakan oleh kedua kepala daerah tersebut. Saat keduanya bernyanyi di atas panggung, seluruh rombongan Gubernur Papua turut larut dan bernyanyi, begitu juga dengan sejumlah pejabat forkopimda Jatim, seperti Kapolda Jatim Irjen Pol Luki Hermawan dan Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI R Wisnoe Prasetja Boedi.
Pada kesempatan tersebut, Khofifah kembali menyampaikan permintaan maafnya atas insiden yang terjadi di Jawa Timur pada 16 Agustus dan 17 Agustus 2019, terutama yang terjadi di depan Asrama Mahasiswa Papua di Jalan Kalasan Surabaya.
Acara tersebut makin menghangat ketika Gubernur Papua Lukas Enembe bersama rombongannya mengucapkan terimakasih kepada Khofifah karena telah diterima di Grahadi. Hubungan antara Papua dan Jawa Timur yang selama ini sudah terjalin diharapkan terus berjalan baik sehingga harus terus dijaga demi mewujudkan keutuhan NKRI.