Tata Cara Mandi Wajib Setelah Haid Yang Benar Menurut Islam

Laporan : Halwa Fitriosa Khalida Falaquera

Semua wanita yang sudah haid tentunya sudah mengetahui, jika sedang dalam kondisi haid atau keluarnya darah kotor, anda tidak diperbolehkan melakukan ibadah shalat wajib lima waktu dan shalat sunnah lainnya, bahkan melakukan ibadah puasa.

Jika melakukannya anda justru akan berdosa dan ibadah anda tidak akan diterima oleh Allah SWT. Setelah selesai haid, anda bisa melaksanakan ibadah puasa dan shalat lagi dengan syarat mandi wajib terlebih dahulu.

Baca Juga

Mandi wajib merupakan proses pembersihan fisik yang sifatnya wajib bagi seorang muslim.

Tujuannya adalah untuk membersihkan tubuh dan mensucikan diri dari hadas besar. Tata cara mandi wajib pun sudah ada khaidahnya sendiri, jadi harus dilakukan dengan benar sesuai dengan ajaran Islam.

Perintah mandi wajib pun sudah dijelaskan di dalam Al-qur’an surat Al-Maidah ayat 6 dan Alquran surat An-Nisa ayat 43.

Al-Maidah ayat 6 yang artinya :

“ Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu hendak mengerjakan shalat, maka basuhlah mukamu dan tanganmu sampai dengan siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kakimu sampai dengan kedua mata kaki, dan jika kamu junub maka mandilah, dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, lalu kamu tidak memperoleh air, maka bertayammumlah dengan tanah yang baik (bersih); sapulah mukamu dan tanganmu dengan tanah itu.

Allah tidak hendak menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, supaya kamu bersyukur.”

An-Nisa ayat 43 yang artinya :

“Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu shalat, sedang kamu dalam keadaan mabuk, sehingga kamu mengerti apa yang kamu ucapkan, (jangan pula hampiri mesjid) sedang kamu dalam keadaan junub, terkecuali sekedar berlalu saja, hingga kamu mandi.

Baca juga: Banyak Pihak Dukung Penanganan Covid-19

Dan jika kamu sakit atau sedang dalam musafir atau datang dari tempat buang air atau kamu telah menyentuh perempuan, kemudian kamu tidak mendapat air, maka bertayamumlah kamu dengan tanah yang baik (suci); sapulah mukamu dan tanganmu. Sesungguhnya Allah Maha Pemaaf lagi Maha Pengampun.”

Agar anda bisa melakukan shalat dan puasa lagi setelah haid, anda harus melakukan mandi wajib dengan cara-cara yang benar agar ibadah anda memang benar-benar sudah dalam keadaan suci dan bersih.

Lakukan tata cara mandi wajib setelah haid yang benar menurut islam dibawah ini, yang dilansir dari berbagai sumber :

1. Niat
Sebelum mandi wajib bacalah niat terlebih dahulu. Anda boleh membaca doa ini dalam hati ataupun secara lisan.

نَوَيْتُ الْغُسْلَ لِرَفْعِ حَدَثِ الْحَيْضِ ِللهِ تَعَالَى
“Nawaitul Ghusla Lifraf il Hadatsil Akbari minal Haidil Lillahi Ta’ala”

Artinya: Saya berniat mandi wajib untuk mensucikann hadast besar dari haid karena Allah Ta’ala.

2. Bersihkan telapak tangan sebanyak 3 kali, kemudian lanjutkan dengan membersihkan dubur dan alat kemaluan.

3. Bersihkan kemaluan berikut kotoran yang menempel di sekitarnya dengan tangan kiri.

4. Setelah membersihkan kemaluan, cuci tangan dengan menggosok-gosoknya dengan tanah atau sabun.

5. Lakukan gerakan wudhu yang sempurna seperti ketika kita akan shalat, dimulai dari membasuh tangan sampai membasuh kaki.

6. Bilas kepala dengan mengguyurkan air sebanyak 3 kali.

7. Bilas seluruh tubuh dengan mengguyurkan air. Dimulai dari sisi yang kanan, lalu lanjutkan dengan sisi tubuh kiri. Pastikan seluruh lipatan kulit dan bagian tersembunyi ikut dibersihkan.
Air yang digunakan harus yang bersih yaa, dan jangan lupa untuk menggunakan sabun dan shampoo agar benar-benar bersih.

Related Posts

Add New Playlist