Pada tanggal 1 Juni 2021, bertepatan dengan hari lahir Pancasila, beberapa orang yang terdiri dari aktifis sosial, pengusaha, profesional, pegiat medsos, kyai, ibu rumah tangga, dan mahasiswa bersepakat membentuk sebuah wadah relawan yang dinamakan Ganjarist. Dari namanya saja dapat disimpulkan, wadah ini diniatkan untuk memperkenalkan Ganjar Pranowo sebagai alternatif pemimpin masa depan.
Teman-teman yang bergabung dalam Ganjarist melihat sosok kepemimpinan Ganjar Pranowo, sekarang Gubernur Jawa Tengah, sangat tepat untuk Indonesia masa depan. Semangat nasionalisme Ganjar tidak diragukan. Kecintaannya pada Indonesia terefleksi dalam berbagai kebijakan di Jawa Tengah.
Kedekatannya dengan rakyat adalah kesehariannya. Sebab Ganjar Pranowo sejatinya lahir dari rahim rakyat. Orangtuanya rakyat biasa. Seperti juga Presiden Jokowi yang lahir dari orang tua rakyat biasa.
Bisa dibilang Ganjar Pranowo adalah wajah rakyat biasa yang berkesempatan menapaki anak tangga kehidupan. Menapakai Indonesian dream. Ia merangkak dari bawah. Merasakan asam dan garam proses politik. Dan kini duduk sebagai Gubernur Jateng periode kedua.
“Inilah sisi dari Ganjar Pranowo yang menarik bagi kami. Kesederhanaan, kepimpinan yang tegas tapi merakyat, plus rasa cinta tanah air yang kuat adalah poin plus seorang Ganjar Pranowo, ” ujar Mazdjo Pray, Ketua Relawan Ganjarist.
Kita tahu, Indonesia akan menggelar Pilpres pada 2024 . Bisa dibilang saat itu adalah masa kritis kita sebagai bangsa.
Pertama, dunia termasuk Indonesia masih dicekam wabah Covid19 yang meluluhkantakan berbagai sendiri kehidupan. Di tengah terpaan itu, banyak negara yang limbung. Kita bersyukur, berkat kepemimpinan Presiden Jokowi Indonesia bisa terus survive. Meski tertatih-tatih.
Kemampuan manajerial, keberpihakan pada rakyat yang selalu menjadi ciri khas Presiden bisa menjadi pemandu bangsa ini menghadapi badai. Dan sejauh ini langkah-langkah pemerintah dianggap cukup tepat.
Sementara UUD 1945 menegaskan masa jabatan Presiden maksimal dua periode. Artinya pada 2024, UUD menegaskan harus ada regenerasi kekuasaan. Amanat ini jelas harus dipikul seluruh bangsa Indonesia.
Saat Presiden Jokowi sudah tidak memungkinkan lagi meneruskan masa jabatannya, Indonesia perlu mencari sosok pemimpin yang paling memungkinkan melanjutkan masa kepemimpinan ini. Bukan malah merombak semuanya.
“Sebab kita hidup tidak mau bermain dadu. Masa depan harus diusahakan dengan baik. Karena itulah relawan Ganjar Pranowo ini kami bentuk,” ungkap Masdjo.
Keberhasilan dalam menghela badai yang dilakukan oleh Presiden Jokowi harus dilanjutkan. Kita gak mau ditengah suasana penting ke depan, kita justru disuguhkan calon pemimpin yang tidak memiliki kapabelitas dan kemampuan yang cukup.
“Bagi kami, Ganjar Pranowo adalah sosok yang paling dekat dan pas untuk melanjutkan kepemimpinan Jokowi.”
Sebagai organ relawan, kami membuka diri pada Ganjarist di seluruh Indonesia untuk bergabung. Membentuk kelompok-kelompok Ganjarist di wilayah masing-masing.
“Kita adalah rakyat yang sadar. Kita tidak mau persoalan kepemimpinan bangsa yang strategis itu hanya menjadi konsumsi elit politik saja. Kita bisa ikut membantu menentukannya. Memberikan masukan siapa sosok yang as buat Indonesia.”
Relawan Ganjarist ini diinisiasi oleh Masdjo Pray, Maya Nindya, Anthony Putihray, Ken Aji, Rinia Djafar, Kris Charta, Marlina, Didiy Budiono, KH Enha, Robbie Rayaida, Velentino Rosyid, Ken SA, Seno, Ivan, dan Haryanto
Presiden Prabowo Subianto menunjukkan komitmen kuat dalam melawan penyebaran narkoba yang merusak generasi bangsa.…
Jakarta - Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, menegaskan komitmen kuatnya dalam memberantas peredaran narkoba di…
Di era pemerintahan Presiden Prabowo Subianto, UMKM menjadi salah satu pilar utama dalam upaya percepatan…
JAKARTA - Pengamat Pemilu dari Rumah Demokrasi, Ramdansyah meminta publik untuk melihat dari berbagai perspektif…
Penghapusan Utang UMKM, Peluang Kebangkitan Pengusaha Indonesia Pemerintah Indonesia telah menerbitkan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor…
Presiden Prabowo Subianto terus mengokohkan posisi Indonesia dalam ekonomi global melalui diplomasi ekonomi yang…