Categories: Uncategorized

Rayakan Sumpah Pemuda dengan Damai, Pemerintah Minta Pemuda Tidak Terprovokasi

Rayakan Sumpah Pemuda dengan Damai, Pemerintah Minta Pemuda Tidak Terprovokasi

Oleh: Sidny Pramesta

Peringatan Hari Sumpah Pemuda tahun 2025 menjadi momentum penting bagi bangsa Indonesia untuk meneguhkan kembali semangat persatuan dan kesatuan di tengah derasnya arus perubahan zaman. Di era modern yang sarat dengan disrupsi informasi, makna Sumpah Pemuda tidak lagi berhenti pada simbol sejarah, melainkan harus diwujudkan dalam perilaku nyata yang mencerminkan tanggung jawab sosial dan kedewasaan berpikir.

 

Pemerintah mengingatkan seluruh generasi muda agar tidak mudah terprovokasi oleh isu-isu yang menyesatkan, terutama menjelang momentum nasional yang sering kali dimanfaatkan oleh pihak tertentu untuk menebar kebencian dan memecah belah masyarakat.

 

Semangat Sumpah Pemuda tahun ini menjadi panggilan moral agar kaum muda kembali menegaskan jati dirinya sebagai penggerak harmoni dan stabilitas sosial. Nilai-nilai persatuan, toleransi, dan gotong royong yang diikrarkan pada 28 Oktober 1928 kini menemukan bentuk baru dalam kehidupan digital.

 

Menjaga kondusivitas di media sosial dan ruang publik menjadi wujud pengamalan semangat itu di era kini. Sikap bijak dalam menyebarkan informasi, menolak ujaran kebencian, serta berpartisipasi aktif menciptakan ruang damai merupakan refleksi nyata semangat Sumpah Pemuda di zaman modern.

 

Staf Ahli Bidang Hubungan Pusat, Daerah, dan Internasional Kementerian Pemuda dan Olahraga, Suyadi Pawiro, menilai bahwa semangat persatuan harus diwujudkan tidak hanya dalam tindakan sosial, tetapi juga dalam interaksi dunia maya yang kini telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari.

 

Suyadi Pawiro menyampaikan bahwa generasi muda memiliki tanggung jawab besar dalam menciptakan lingkungan sosial yang aman, damai, dan produktif di tengah derasnya arus informasi. Karena itu, Kemenpora memperluas fokus pembinaan kepemudaan dengan memperkuat karakter dan literasi digital. Upaya ini dirancang agar pemuda menjadi garda terdepan dalam membangun ruang publik yang sehat, beretika, serta bebas dari provokasi.

 

Pemerintah memandang langkah tersebut sebagai strategi jangka panjang dalam membentuk generasi yang tidak hanya unggul dalam ilmu, tetapi juga matang dalam moral dan karakter. Literasi digital menjadi kunci untuk memperkuat daya tahan masyarakat terhadap penyebaran hoaks, ujaran kebencian, dan polarisasi sosial.

 

Bagi pemerintah, membangun karakter pemuda sejatinya sama dengan membangun masa depan bangsa. Karena itu, pendidikan nilai dan etika bermedia menjadi prioritas utama dalam menyiapkan generasi muda yang mampu menghadapi tantangan global tanpa kehilangan identitas kebangsaannya.

 

Novelis J.S. Khairen menilai, menjaga kondusivitas di ruang digital membutuhkan kepekaan dan rasa tanggung jawab sosial yang tinggi. Anak muda, dengan energi dan idealismenya, perlu ditempatkan pada posisi strategis dalam membangun budaya digital yang sehat.

 

Menurut J.S. Khairen, kemampuan berpikir kritis dan kebiasaan membaca merupakan modal penting agar generasi muda tidak mudah terseret dalam arus informasi yang menyesatkan. Ia berpendapat, pembiasaan literasi yang baik akan memperkuat karakter bangsa sekaligus memperluas wawasan anak muda agar mampu menilai isu dengan jernih dan proporsional.

 

Senada dengan itu, musisi sekaligus penulis lagu, Indra Prasta dari grup The Rain, menekankan pentingnya keseimbangan antara semangat dan etika dalam bermedia sosial. Ia menilai bahwa pemuda adalah representasi dari karakter bangsa. Oleh sebab itu, energi dan kreativitas generasi muda harus diarahkan untuk hal-hal positif, seperti menyebarkan inspirasi, membangun solidaritas, dan memperkuat semangat kebangsaan.

 

Menurut Indra, kolaborasi adalah kunci untuk menjaga kondusivitas sosial di tengah keberagaman. Melalui kerja sama lintas generasi dan komunitas, pemuda dapat menjadi penggerak inovasi dan penjaga perdamaian di masyarakat.

 

Dalam konteks pembangunan bangsa, menjaga kondusivitas di era digital bukan sekadar upaya menciptakan ketertiban, tetapi juga menghadirkan ruang yang inklusif bagi setiap warga untuk tumbuh dan berkontribusi bersama.

 

Pemerintah menilai, kedewasaan berpikir dan ketenangan dalam bersikap merupakan bentuk kecerdasan baru yang wajib dimiliki oleh generasi muda masa kini. Karena itu, kampanye literasi digital, pelatihan kepemimpinan, serta program penguatan karakter yang digagas Kemenpora merupakan langkah konkret memperkuat ketahanan sosial bangsa.

 

Peringatan Hari Sumpah Pemuda 2025 bukan hanya seremoni tahunan, melainkan momentum untuk meneguhkan kembali komitmen kebangsaan di tengah gempuran provokasi dan disinformasi. Pemerintah menyerukan agar generasi muda menjadikan peringatan ini sebagai ajang introspeksi dan refleksi, bukan reaksi terhadap isu-isu yang memecah belah. Semangat Sumpah Pemuda sejatinya adalah tentang keberanian untuk bersatu, berpikir jernih, dan bertindak demi kepentingan bersama.

 

Dengan semangat gotong royong dan jiwa persatuan yang terus hidup, pemerintah percaya bahwa generasi muda Indonesia mampu menjaga kedamaian, memperkuat persaudaraan, dan menjadi pelopor perubahan positif di setiap bidang kehidupan. Di tangan pemuda yang cerdas, berintegritas, dan tidak mudah terprovokasi, cita-cita besar bangsa untuk menjadi negara yang kuat, damai, dan berdaulat akan tetap terjaga.

 

)* Pemerhati Kebijakan Publik

Share
Published by
Kata Indonesia

Terpopuler

Pemerintah Berkomitmen Bangun Sekolah Unggulan dari Seluruh Kalangan Anak Muda

Pemerintah Berkomitmen Bangun Sekolah Unggulan dari Seluruh Kalangan Anak Muda Oleh: Alexander Royce Dalam momentum…

2 hours ago

Masyarakat Bersama TNI Polri Bersinergi Jaga Stabilitas Keamanan Peringatan Sumpah Pemuda 2025

Masyarakat Bersama TNI Polri Bersinergi Jaga Stabilitas Keamanan Peringatan Sumpah Pemuda 2025 Jakarta - Peringatan…

3 hours ago

Di Momen Sumpah Pemuda, Pemerintah Hapus Tunggakan BPJS bagi Warga Tidak Mampu

Di Momen Sumpah Pemuda, Pemerintah Hapus Tunggakan BPJS bagi Warga Tidak Mampu Jakarta – Direktur…

9 hours ago

Kebijakan Pemutihan BPJS Perkuat Jaminan Kesehatan Generasi Muda

Kebijakan Pemutihan BPJS Perkuat Jaminan Kesehatan Generasi Muda Oleh : Gavin Asadit Pemerintah Republik Indonesia…

15 hours ago

Jelang Sumpah Pemuda, MBG Perkuat Fondasi Kemandirian Generasi Muda Indonesia

Jelang Sumpah Pemuda, MBG Perkuat Fondasi Kemandirian Generasi Muda Indonesia Jakarta – Program Makan Bergizi…

18 hours ago

Momentum Sumpah Pemuda, Pemerintah Tegaskan Komitmen Ekonomi Kerakyatan Lewat BLT Kesra

Momentum Sumpah Pemuda, Pemerintah Tegaskan Komitmen Ekonomi Kerakyatan Lewat BLT Kesra JAKARTA - Menjelang peringatan…

18 hours ago