TANGERANG – Anugrah Sastra Litera 2019 kembali digelar, setelah sukses menyelenggarakan Anugrah Sastra Litera 2018. Acara yang di selenggarakan di Lestoran Anggrek Kampung Buaran, kota Tangerang Selatan. Acara ini juga dimeriahkan dengan baca puisi dan bincang sastra bertajuk “Sastra Pasca Koran” yang menghadirkan narasumber Putu Fajar Arcana (redaktur budaya koran Kompas) dan Iwank Kurniawan (redaktur budaya koran Tempo) dengan moderator Mustafa Ismail (redaktur budaya koran Tempo).
Dalam sambutannya Ahmadun Yosi Herfanda (AYH) selaku pimpinan redaksi litera.co.id mengatakan bahwa Anugrah Sastra Litera 2019 ini menghasilkan 16 Nomine dengan rincian 14 puisi dari 8 penyair dan 8 cerpen dari 8 cerpenis.
Nominasi Puisi terbaik dari ribuan puisi yang diseleksi dan masuk ke dewan juri. Puisi Karya Deni Puja Pranata yang berjudul “Bukit Kapur” terpilih sebagai nominasi puisi terbaik pilihan dewan juri.
Deni Puja Pranata adalah seorang penyair dan juga salah satu Pimpinan Redaksi Jurnalfaktual.id. Dan Puisinya dinilai oleh Dewan juri sebagai puisi yang memberikan warna baru dan kesegaran karya. Sebab, karya Deni Puja Pranata dianggap lebih segar dan menarik, ia mencoba mengangkat sesuatu yang tidak terlalu biasa. ‘Bukit kapur’ terasa orisinil dari sisi gagasan, diungkapkan dengan penguasaan yang terbaik, kadang subversive dan pengungkapan sangat mendalam.
Anugrah sastra litera 2018 lalu menghasilkan 24 puisi dan 12 cerpen yang kemudian dibukukan dalam antologi puisi dan cerpen pilihan litera 2018 dengan judul Monolog di Penjara. Begitu juga anugrah sastra litera tahun ini, karya semua nomine dibukukan dalam suatu buku yang diambil dari judul karya pemenang terbaik puisi dan cerpen.
Pada anugrah sastra tahun 2019 ini dipilih satu puisi terbaik dan satu cerpen. Terpilih sebagai karya terbaik untuk kategori puisi adalah “Bukit Kapur” (karya Deni Puja Pranata), dan kategori cerpen terbaik adalah “Reruntuhan Ketujuh” (karya Afryantho Keyn). Kedua judul tersebut kemudian dipilih sebagai judul buku antologi puisi dan cerpen pilihan litera 2019 Reruntuhan di Bukit Kapur.
Pengumuman Anugerah Sastra Litera 2019 dan pemberian hadiah secara simbolik.
Inilah Nomine Anugerah Sastra Litera 2019
Kategori Puisi
1. Belajar Menanam Padi – Budi Setiawan
2. Sebuah Kota yang Kehilangan Manusia – Budi Setiawan
3. Rigen – Budi Setiawan
4. Aksara yang Memanjat Ayat – Deni Puja Pranata
5. Bukit Kapur – Deni Puja Pranata
6. Segalanya Telah Menjadi Asing – Eddy Pranata PNP
7. Lilin yang Menyala – Eddy Pranata PNP
8. Bukan Pulang – Gustu Sasih
9. Dari Tengok Bentrok Tafsir – Gustu Sasih
10. Di Stasiun Kediri – Laras Sekar Seruni
11. Di Halmahera Hujan Turun Berkejaran – Nuriman N Bayan
12. Rohingya – Pilo Poly
13. Mei di Pertengahan Lorong – Pilo Poly
14. Harga untuk Siang – Surya Gemilang
Kategori Cerpen
1. Reruntuhan Ketujuh – Afryantho Keyn
2. Kemarau – Arian Pangestu
3. Sorban – Human S Chudori
4. Dari Ceruk Cangkir ke Lekuk Bibir – Iman Sembada
5. Ibu yang Tertinggal di Balik Karangan – Kevin Alfiarizky
6. Rahasia yang Tersimpan dalam Benda-Benda Dibawa oleh Angin – Lamia Putri Damayanti
7. Jalan Buntu – Ruly R
8. Patung – Tjahjono Widarmanto
Kategori terbaik dan pemenang anugrah sastra Litera 2019 adalah:
Bukit Kapur karya Deni Puja Pranata (Puisi terbaik)
Reruntuhan Ketujuh karya Afryantho Keyn (Cerpen terbaik)