Oleh : Tiara Kusuma Dewi
Indonesia tengah mengalami darurat Virus Corona, sehingga kewaspadaan akan virus ini perlu terus ditingkatkan. Perlu komitmen bersama untuk mencegah penyebaran Virus Corona agar dapat menekan angka penyebarannya di masyarakat.
Kondisi Indonesia kini tengah dilanda krisis. Krisis yang ini terasa begitu menakutkan. Patogen bernama Corona virus ini telah memakan banyak korban jiwa. Virus yang diduga memiliki siklus penyebaran sekali dalam seabad ini memang mengkhawatirkan. Bahkan banyak yang menerapkan lockdown untuk menekan angka ekspansi virus ini.
Indonesia juga menerapkan langkah ini, lockdown mandiri.
Baca Juga
Baca juga: Cegah Virus Corona, PLN Dirikan Bilik Disenfektan
Sekolah-sekolah, kantor, juga sejumlah fasilitas publik turut diliburkan. Hal ini guna mengantisipasi penyebaran virus antar manusia. Pandemi global ini telah menyita perhatian dunia. Beragam komplikasi yang ditimbulkan pandemi ini sangat memprihatikan, ekonomi kacau, daya beli masyarakat berkurang, sektor jual beli menurun bahkan seolah mati. Namun, sisi baiknya, kita diwajibkan bersatu padu untuk memerangi wabah ini.
Kita tak tahu apalagi yang wajib kita beri untuk negeri. Selain dukungan yang besar untuk kontribusi mereka. Pemerintah kini tengah bergelut untuk menanggulangi virus ini. Berbagai upaya tengah digencarkan dan anjuran-anjuran disosialisasikan. Agar warga negara juga bisa berperan aktif untuk ikut menekan angka-angka penyebaran yang terus mengalami lonjakan.
Namun, ditengah kengerian ini masih saja oknum-oknum yang mencari kesempatan. Menimbun beragam peralatan medis, seperti masker, APD, hingga yang lainnya. Disaat lainnya tengah berlomba menyelamatkan nyawa, justru malah pada ngumpulin harta. Ini kan namanya menari-nari di atas penderitaan orang lain. Stop being egoism!
Ayo kembali berbenah, negara sedang melawan krisis virus yang mematikan. Indonesia tengah mengalami darurat Corona. Sudahi menyebar hoax atau meme-meme yang mengundang keprihatinan. Kita tak tahu akan sampai kapan wabah ini melanda. Jika bukan dari kita siapa lagi?
Salah satu upaya dukungan untuk pemerintah ialah menaati segala aturan. Pakai masker, hand sanitizer hingga cuci tangan sebelum dan sesudah beraktivitas.
Penerapan sosial distancing juga bisa dilakukan. Jaga jarak aman minimum 1 meter. untuk menghindari penyebaran virus ini. Virus yang mampu bertahan di udara, permukaan benda dengan durasi waktu yang berbeda inilah yang perlu diwaspadai. Tak hanya udara, benda-benda di sekitar kita bisa berpotensi menularkan (jika telah tersentuh tangan penderita, tanpa dibersihkan terlebih dahulu).
Sejak merebaknya virus ini, berita-berita (mengerikan) cukup mendominasi. Bahkan, prosesi penguburan tanpa dihadiri orang-orang terdekat karena takut tertular, ini terasa memilukan.
Di Italia saja yang notabene memiliki kecanggihan teknologi hingga alat medis, melaporkan kematian menyentuh angka ratusan. Bahkan, ada yang mengklaim jumlah korban di Italia lebih besar ketimbang di Wuhan, kota dimana virus ini berasal. Belum lagi wilayah lain yang juga sama-sama menunjukkan tingkat kematian yang besar.
Sebetulnya apa sih Corona ini? mengapa begitu menakutkan? Virus yang hanya mampu dilihat dengan bantuan alat bernama mikroskop dan diperbesar hutan kali ini mampu membunuh ratusan hingga ribuan orang dalam sekejap. Gejalanya seperti; batuk ringan, demam tinggi lebih dari 38 derajat, hingga sesak napas menjadi ciri awal penularan COVID-19 tersebut.
Makanya, pemerintah terus mengimbau agar tetap waspada. Jika terdapat gejala-gejala yang mencurigakan segera periksakan ke pusat kesehatan. Untuk mencegah beragam kemungkinan agar tak terjadi keterlambatan dalam penanganan.
Kita tak tahu kapan pandemi ini akan berlalu. Sedari dini terapkan pola hidup sehat dan menjaga imunitas. Pasalnya imunitas yang bagus mampu menjadi protokol untuk memerangi aneka penyakit atau virus yang menyerang. Jaga pola makan, olahraga ,dan selalu cuci tangan. Agar bisa meminimalisir paparan pandemi ini. Jangan keluar rumah jika tak ada hal yang urgent. Jika sangat darurat pakai masker dan alat pendukung lain. Ganti baju setelah keluar dari rumah.
Hal-hal tersebut di atas hanyalah segelintir saran saja yang bisa kita terapkan. Kita wajib berusaha semaksimal mungkin. Meski kita dalam posisi sehat kita tak tahu kan jika kita berpotensi menjadi agen penularan. Sehingga ada baiknya terus menaati anjuran pemerintah. Toh, hal ini untuk kebaikan kita bersama. Setelah berusaha maksimal baru kita tawakal (berserah diri kepada Illahi). Mari bersama lawan Corona! Kita pasti bisa!