Penyebab Rambut Rontok dan Cara Mengatasinya

Laporan : Halwa Fitriosa Khalida Falaquera

Rambut rontok merupakan hal yang paling ditakuti semua orang karena bisa membuat mahkota yang kita miliki semakin menipis dan takut akan menjadi botak.

Penyebab rambut rontok dalam jumlah yang banyak dalam medis disebut telogen effluuvium. Biasanya orang akan sadar mengalami hal ini karena mengalami kerontokan selama enam minggu hingga tiga bulan setelah mengalami beberapa faktor, apa saja faktor yang mengalami rambut rontok yang parah? Kita akan membahasnya!

Baca Juga

1. Stres
Hal ini bisa disebabkan oleh beberapa hal yang mengganggu pikiran sehingga membuat stres. Namun kerontokan pada hal ini hanya akan terjadi sementara.

Siklus hidup rambut memiliki tiga fase penting, yaitu masa pertumbuhan, masa istirahat, dan masa rontok. Stres berat bisa mengganggu siklus rambut, sehingga mempercepat rambut mengalami kerontokan.

2. Faktor keturunan
Rambut rontok faktor genetik ini merupakan hal yang paling umum. Wanita yang memiliki kerontokan rambut ini cenderung mengalami penipisan di garis rambut. Hal ini bisa terjadi dari mulai anda berumur 20 tahun keatas. Dan akan tumbuh dengan tekstur yang semakin halus dan tipis, karena folikel rambutnya mengecil dan lama-kelamaan berhenti tumbuh sama sekali

3. Kelebihan vitamin A
Menurut American Academy of Dermatology yang dilansir dari health.com, terlalu banyak mengonsumsi suplemen vitamin A atau obat-obatan tertentu bisa memicu kerontokan pada rambut.

4. Kekurangan protein
Penyebab rambut rontok juga bisa terjadi karena anda kekurangan mengonsumsi protein, biasanya orang yang sedang diet. Asupan protein yang rendah dapat melemahkan struktur rambut, memperlambat pertumbuhan rambut dan akan mulai terlihat rontok pada kurun waktu 2-3 bulan.

Baca juga: BOLEHKAH MEMOTONG KUKU DAN RAMBUT SAAT HAID MENURUT ISLAM?

5. Anemia
jika Anda mengalami anemia akibat kekurangan zat besi, maka rambut Anda akan rentan mengalami kerontokan.

6. Gangguan kelenjar tiroid
Penyakit ini mungkin menyebabkan beberapa gejala, termasuk kenaikan berat badan tanpa sebab, kelelahan, sembelit, depresi, dan sulit berkonsentrasi. Rambut, kulit, dan kuku mudah rapuh dan patah. Gangguan tiroid lebih umum ditemukan pada wanita, khususnya di umur 50-an.

7. Kulit kepala yang tidak sehat.
Kulit kepala yang tidak sehat seperti dermatitis, seboroik, psoriasis, dan infeksi jamur (ketombean) bisa menyebabkan peradangan, hal ini akan sulit untuk rambut tumbuh dengan baik.

8. Terlalu sering menggunakan hairdryer dan catokan rambut.
Jika anda tidak bisa hidup tanpa hairdryer dan catokan ternyata bisa merusak sifat alami pada rambut. Hal ini bisa menghilangkan kelembapan alami rambut dengan mengurangi kandungan airnya.

Akhirnya, rambut rusak, kering, dan bercabang. Tak jarang penggunaan hairdryer atau catokan rambut yang terlalu sering dan panas juga dapat membuat rambut sulit untuk kembali tumbuh.

9. Trichotillomania
Trichotillomania adalah gangguan kontrol impuls yang menyebabkan seseorang untuk secara terus menerus dan tanpa sadar (impulsif) mencabut rambutnya.
Jika tidak cepat diatasi, kondisi ini akan mengiritasi kulit kepala dan merontokkan perlindungan alami rambut yang mengakibatkan kebotakan di area rambut yang dicabuti.

Cara mengatasinya :
1. Menghindari segala hal yang dapat membuat anda stres dengan berpikiran yang positif
2. Tidur dengan waktu yang cukup
3. Banyak minum air mineral
4. Mengonsumsi makanan kaya akan protein
5. Menggunakan produk perawatan rambut yang sesuai dengan kondisi dan jenis rambut
6. Menggunakan obat khusus rambut rusak / rontok.
7. Periksa kedokter khsusus jika kerontokan yang terjadi karena beberapa penyakit.

Related Posts

Add New Playlist