Oleh: Susandra Karima
Dramatis biasanya dipakai untuk kepentingan drama yang sifatnya berlebihan dan tidak mungkin diterapkan di kehidupan sehari-hari, karena akan terkesan lebay dan kurang pantas.
Akan tetapi belakangan kita melihat banyaknya para pendukung yang dramatis pada Pemilu yang akan datang di tahun 2019 pada bulan April kelak.
Entah apa yang ada di benak para pendukung tersebut sehingga memunculkan beragam drama dalam mendukung para calon pemimpin nomor satu di Republik Indonesia ini. Berbagai cara ditempuh untuk mendukung calon pemimpin tersebut. Mulai dari serangan kritik dari berbagai status, cuitan ataupun caption dari beberapa akun media sosial pendukung para calon dan juga komentar-komentar yang tak bertanggungjawab pun terus terjadi silih berganti.
Pada zaman milenial, teknologi semakin canggih membuat orang-orang sangat mudah untuk mengakses apapun. Satu kata dapat menyebar luas dan berdampak positif ataupun negatif yang dapat diikuti oleh berbagai kalangan luas dalam penyebarannya.
Sebagai masyarakat yang cerdas, kita harus mampu memilah dan memilih kata-kata yang hendak dikeluarkan. Kita harus mampu mempertahankan sikap santun dalam berucap sebagai identitas bangsa, bukan saling fitnah dengan kata-kata yang tak pantas dan tak jarang akan menampilkan berita bohong kedepannya.
Mendukung berarti setuju dalam hal meyokong seseorang untuk bisa diandalkan. Dukungan terbaik harusnya menyeimbangkan antara integritas, moral dan juga motivasi. Harusnya tak ada kata berlebihan yang keluar dari setiap dukungan yang ada, seolah-olah orang yang di dukung selalu tampak benar tak ada celah.
Saat ini masyarakat kita kian cerdas. Mereka bisa merasakan dan membedakan mana hal yang dianggap berisi dan kosong. Jadi tak perlu repot memainkan peran spekulatif penuh drama yang tak kunjung usai.
Jika masing-masing dari kita sepakat untuk menyuarakan hal yang baik dan benar, mungkin perdebatan siapa yang paling unggul tak akan berlanjut. Kebutuhan kita yang paling urgen adalah membentuk kepribadian yang bermoral dan memiliki integritas.
Hal ini sangat diperlukan karena dengannya akan senada dengan kinerja yang dihasilkan. Banyak hal yang harus ditingkatkan dalam membangun bangsa ini. Sebut saja permasalahan infrastruktur yang belum merata dan penggunaannya yang belum maksimal untuk daerah.
Jika hanya terus berbeda pendapat dengan debat yang tak henti-hentinya hingga timbul drama, maka adab dan moralitas pun mulai bergeser. Hal ini tentu berdampak buruk karena emosi lebih dominan, sehingga muncullah perselisihan dan mudah menyalahkan orang lain dan tidak terima jika dikritik dan dinasehati.
Harusnya kita sebagai masyarakat yang cerdas jangan mudah terpancing dan jangan pula memperuncing perselisihan. Janganlah mudah menyalahkan orang lain, dan berlapangdadalah di dalam menerima kritikan yang ditujukan. Kemudian hindarilah permasalahan-permasalahan yang berujung pada khilaf dan fitnah, serta bersikaplah sopan dan berpegang teguh pada adab berbicara mengeluarkan pendapat dan menghindari perdebatan, bantah-membantah dan kasar menghadapi kritikan.
Seseorang dapat dinilai dari ucapannya. Kita sebagai masyarakat yang bijak hendaknya jangan ikut menyebarkan apa yang terdengar, tapi berkomentarlah yang baik dan seperlunya dengan memikirkan terlebih dahulu sebelum memberikan komentar. Usahakan setiap ujaran yang terlontar memiliki manfaat dan kegunaan dan selalu di dalam hal kebaikan.
Pada akhirnya sebuah drama pasti akan berakhir. Apakah berakhir happy ending atau sad ending? Semua itu tergantung skenario yang dikemas oleh sutradara dan produser. Para penonton hanya berharap drama yang ditampilkan memiliki pesan moral yang dapat dipetik, bukan sekedar tontonan sia-sia belaka.
Melawan Hoaks Kunci Cegah Polarisasi Politik di Pilkada 2024 Jakarta – Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada)…
Presiden Prabowo Tegaskan Komitmen Perang Lawan Judi Online dan Penjajahan Digital Oleh : Shenna Aprilya…
Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, menegaskan komitmennya untuk memberantas judi online di tanah air. Pihak…
Kontestasi Politik Pilgub Jakarta tak lama lagi akan berlangsung. Kampanye marak dilakukan oleh masing- masing…
Adu strategi dan kepiawaian dari masing-masing tim sukses dan partai politik untuk mengaget dukungan pemilih…
JAKARTA - Pengamat Pemilu dari Rumah Demokrasi, Ramdansyah meminta publik untuk melihat dari berbagai perspektif…